JAM 5.30 (047)
# Tagur hari ke-47
JAM 5.30
Oleh : Surip Sriatun
Zidan melompat dari tempat tidur ketika melihat jam dinding menunjukkan pukul 5.30. Seketika berlari mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi. Ga sampai 5 menit Zidan sudah selesai mandi.
Selesai mandi Zidan mengambil baju seragam sekolah dan segera memakainya. Sambil menyisir rambutnya Zidan memanggil-manggil mamanya sambil menangis. "Maaa...kok ga bangunin aku sih. Kesiangan ini, mana PR belum kelar. Zidan takut kena teguran Bu Guru. Gimana dong Mama", rengek Zidan.
Mama yang sedang nonton TV di ruang tengah keheranan melihat tingkah Zidan yang penuh rasa cemas. Segera mama menghampiri Zidan dan memeluknya. "Zidan, sekarang ini jam 5.30 sore ,sayang. Jadi kamu ga perlu pakai seragam sekolah seperti ini. Ayo ganti lagi bajunya. Makanya biasakan selepas sholat ashar jangan tidur ya. Biar tidak seperti ini jadinya, mama menenangkan Zidan.
Karawang, 8 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigraf yang keren. Twistnya dapat. Sukses selalu dan barakallahu fiiik
Terima kasih BuBarakalloh
Wah..kerreen bu
Kereeeen Bu Surip
Terima kasih
Waduh...Zidan menyangka hari sudah pagi...
Betul BuJam dinding ga ada pembedanya.Terima kasih sudah berkunjung
Pengalaman yang unik dan pernah aku alami. Keren bun
Iya BuTerima kasih
Wah..mbak Es2 ku..bikin kaget saja.. tapi kueren ceritanya.. aku kadang jika terlalu lelah,juga suka ketiduran sore hari.. pada akhirnya suka ke bingungan saat bangun... Di kira sudah jam kesiangan di hari berikutnya.. bahagia,sukses selalu
Maturnuwun Bunda
Keren pentigrafnya Bu..sukses selalu
Terima kasih Bu Erida
Ceriteranya bikin saya bernostalgia..kereen...
Nasihat yang bagus. Bu Surip memang