Ibu Suri

Seorang Guru yang tengah belajar berkisah melalui untaian aksara......

Selengkapnya
Navigasi Web

Ketika Hidayah Menyapa

Ketika Hidayah Menyapa

TantanganGurusiana

TandanganHari_46

Sejak sore tadi perhatianku tersita pada grup WA alumni SD, ada nomor baru yang dimasukkan seorang teman.

Beberapa mulai mempertanyakan siapakah teman yang baru saja bergabung

<Daniel Bidang....>

Jawab seorang teman yang tadi memasukkannya ke dalam grup.

Memorikupun mundur kembali ke masa SD, mengingat seorang teman masa kecil yang pendiam dan murah senyum. Suatu hari kami pernah pulang bersama sehabis mengerjakan PR di rumah teman. Perjalanan pulang kami habiskan dalam diam, hehe. Daniel Bidang sosok yang tak banyak bicara.

Betullah, setulus-tulusnya pertemanan adalah pertemanan semasa kecil. Perbedaan keyakinan tak mengurangi keakraban kami dengan Daniel Bidang. Kami bermain, belajar, dan saling berbagi tanpa ada perasaan "kita berbeda".

Kemudian kuperhatikan notifikasi dari WA alumni SD mulai ramai, Daniel mulai menyapa teman-teman. Aku akan ikut menyapa Daniel ketika dia tiba-tiba pamit mengakhiri obrolan.

<Shalat Maghrib dulu, sebentar dilanjut...>

Hei?? Maksudnya dia akan shalat?? Rasa ingin tahuku tiba- tiba meronta-ronta. Usai shalat maghrib kuambil kembali gawaiku, kubuka profil WA Daniel, nampak pada foto profilnya seorang anak yang sedang memakai sorban, belum, itu belum membuktikan apa-apa. Naluri detektifku kembali beraksi, kutelisik lebih jauh, namanya di profil tampak berbeda, ada huruf M didepan namanya. Muhammad kah? Jika memang benar, berarti...,

Ah, aku tak ingin berspekulasi. Kucoba bertanya pada teman perihal "kecurigaanku" apakah Daniel seorang Muallaf? diapun tak tahu.

Kuberanikan diri menyapanya langsung lewat chat pribadi, setelah memperkenalkan diri, tanpa basa basi saya langsung menanyakan keyakinannya, apakah dia seorang muallaf? Alhamdulillah, dia membenarkan, MasyaAllah. Rasa haru menelisik, hati ini begitu bungah.

Di grup, Daniel menceritakan sedikit keadaan dirinya, ditunjukkannya foto bersama kedua puterinya. Dengan tampilan khas seorang penuntut ilmu agama.

Entah bagaimana proses hidayah itu menyapa, bagaimanapun

Kuucapkan selamat kepadamu.

Selamat datang dalam indahnya dien Islam,

Semoga Allah meneguhkan imanmu, saudara Muhammad Iqram Danil...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post