STOP AKTING PINGSAN (Besame Cik Surdia)
Tantangan Menulis Gurusiana
Hari Ke-143, 28 April 2021
Banyak kisah jenaka yang dilami seorang Ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Apa yang kita lalui dalam hidup ini, nikmati saja. Karena susungguhnya…ketika masa itu telah berlalu…justru kita merasa rindu dengan suasanan kala itu. Aku teringat… ketika Kak Ica dan Dek Ira masih berusia sekitar 5 tahun. Mereka sering menangis dan sulit dibujuk.
Sore itu… Kak Ica dan Dek Ira sedang asyik bermain. Tiba-tiba datang abangnya yang bernama Fatur mengusik mereka. Satu kali… dua kali… tiga kali…. dilarang, tidak berpengaruh. Bang Fatur masih saja terus bersikap jail. Sementara kedua adiknya, Kak Ica dan Dek Ira semakin menangis.
Melihat sikap mereka bertiga yang tidak dapat dilarang. Aku pun bingung. Mau dimarahi… tak tega saat memandang wajah mungilnya. Namun satu sisi aku harus menenangkan mereka. Berbagai cara sudah aku lakukan untuk membujuk Kak Ica dan Dek Ira, supaya tidak menangis lagi. Namun berkali-kali tetap gagal akhirnya aku akting pingsan.
Aku berbaring didekat mereka yang sedang menangis. Aku pura-pura pingsan. Rupanya manjur. Seketika teriakan tangis mereka meredah. Namun dalam hatiku sebenarnya aku juga kuatir karena sepertinya… tangis marah mereka berubah menjadi tangis cemas. Namun aku tetap kokoh pendirian, aku tetap pura-pura pingsan. Karena aku tahu ayahnya tetap mengawasi mereka.
Mata kupejamkan, badan ku lemaskan. Aku konsentrasi tinggi, tidak menjawab panggilan mereka. Berusaha menahan senyum. Menahan tawa saat mereka berteriak kuatir memanggil "ibu… ibu… bangun bu…. Kami berjanji tidak akan nakal lagi. Ayah… ayah…. Tolong ibu ayah." Sembari mereka memegang hidungku. Untuk memastikan nafasku. Setelah berlangsung beberapa menit akhirnya aku pun tak kuat, Karena wajah ku dilumuri mereka dengan minyak kayu putih. Aku buka mataku karenah perih. Mereka pun memelukku. Dek ira sempat berkata “Kakak Ica, ibu sudah bangun Kak Ica”. Aku pun memeluk mereka. Karena sesungguhnya aku pun cemas melihat mereka yang gugup dan takut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ide cerdik bunda lumayan manjur, keren bu. Salam sukses selalu
Terimakasih Ibu Yurlina. Ya Bu lumayan manjur. Salam sukses selalu Bu
Ide keren Bun. Sehat dan sukses selalu
Terimaksih Ibu Elvina. Semoga kita selalu sehat, salam sukses selalu Bu
Keren, itulah kekuatan emak.
Terimakasih Ibu Sumarni. Ya Bu banyak akal membujuk anak-anak. Salam sukses selalu Ibu
Keren Bu cernaknya, sukses dan sehat selalu untuk Ibu
Terimakasih Pak Sunindio. Salam sukses selalu
Alhamdulillah
Aktingnya siip, Bu. Ga enaknya ...kena minyak kayu putih di muka he..he.. Salam sukses, Bu.
Terimakasih Ibu Cicik. Benar Bu dilumuri hehe... Dalam sukses selalu
MaasyaAllah. Lucu sekali putrinya. Salam sukses selalu buat bunda dan keluarga
MaasyaAllah. Lucu sekali putrinya. Salam sukses selalu buat bunda dan keluarga
Terimakasih Ibu Mihrawati. Semoga kita selalu sehat. Salam sukses selalu Ibu
Mantap bu ceritanya. Salam sukses selau
Terimaksih Ibu Kharirotus. Salam sukses selalu Ibu
menarik bu ceritanya
Terimakasih Pak Sandy. Salam sukses selalu