PERTARUNGAN ANTARA DOMES DAN FELIS (Besame Cik Surdia)
Tantangan Menulis Gurusiana
Hari Ke-154, 09 Mei 2021
Pagi telah tiba… matahari mulai bersinar terang. Rumput-rumput terlihat bahagia menyambut hangatnya sang surya. Begitu juga suasana hati Domes si ayam betina. Dia tampak bahagia bersama anak-anaknya. Di bawah sinar mata hari yang hangat, Domes berjalan-jalan mengintari anak-anakya yang sedang bermanja.
Pagi itu Domes bersama anak-anaknya berada di alam terbuka. Dia menyadari alam terbuka sangat berbahaya terutama bagi buah hatinya. Domes harus selalu waspada, karena kapan saja bahaya bisa mengintai mereka. Sebagai ibu, Domes sangat bertanggung jawab terhadap anak-anaknya. Apalagi melihat mereka yang tumbuh sehat, gemuk dan cantik. Piyik… piyik… piyik… bunyi suara manja anak-anak Domes bersahutan. Mereka selalu mendambakan kasih sayang Domes. Mereka merasa nyaman berada dalam asuhan ibunya yang cantik dan bertanggungjawab.
Kesehariannya Domes selalu tampil menawan. Karena memiliknya selalu merawatnya dengan baik. Dia meiliki kandang yang indah. Beratap rumbia, berdinding kayu dengan cat berwarna hijau menarik, berlantai papan yang selalu bersih dari kotoran, dan didalamnya tersedia makanan. Hal ini ternyata membuat ayam tetangga menaruh rasa iri hati. Ayam-ayam lainnya menganggap Domes dan anak-anaknya terlalu dimanja. Mereka pun menganggap Domes adalah seekor ayam yang pengecut.
Pada suatu hari Domes kembali membawa anak-anaknya ke alam terbuka. Belum lama mereka berada di sana, tiba-tiba datang seekor kucing jantan yang terkenal galak dan suka memburu anak ayam. Begitu mendengan suara anak-anak Domes, Kucing yang bernama Felis itu segera menghampiri Domes dengan wajah beringasnya.
Sebagai ibu, Domes sangat tanggap keadaan. Dia peka melihat wajah cemas anak-anaknya, saat melihat Felis. Tanpa rasa takut sedikit pun, Domes segera melindungi anak-anaknya dari ancaman Felis. Pertarungan pun tidak dapat dihindari antara Domes dengan Felis. Domes mengerahkan segala kemampuannya untuk melindungi anak-anaknya. Kedua sayap terkembang, kuku-kuku tajamnya siap menyerang Felis. Pertaruangan sengit terjadi. Anak-anak Domes begitu cemas melihat ibunya. Berkat doa anak-anaknya Domes pun berhasil mengalahkan Felis. Felis berlari pontang panting tidak kuat menahan serangan Domes si ibu pemberani.
Ayam-ayam tetangga yang menyaksikan pertarungan tersebut sangat terkesimak. Mereka kagum dengan Domes. Mereka tidak lagi bersikap meremehkan Domes dan juga tidak iri hati lagi dengan Domes. Serta mengakui, pantas Domes di rawat baik oleh pemiliknya. Karena Domes adalah ayam yang istimewa. Dia adalah ayam yang bertanggungjawab dan pemberani.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren dan sangat menarik ceritanya. Semoga sehat dan salam lliterasi dari Grobogan.
Terimakasih Ibu Sutarti.Semoga kita selalu sehat. Salam sukses selalu
Cernak nan menawan. Sehat dan sukses selalu Bu cantik
Terimakasih Ibu Elvina. Semoga kita selalu sehat, salam sukses selalu, Bu
Keren Bu, ceritanya menarik dan ada unsur pembelajaran di dalamnya, sukses selalu untuk Ibu
Terimakasih Pak Sunindio. Salam literasi, salam sukses selalu untuk Pak Sunin
Keren mak Cik. Salam literasi dan sehat selalu.
Terimakasih Ibu Ana. Salam literasi, salam sukses selalu
Alhamdulillah
Kereen cernaknya, Bu. Ada pembelajaran yg baik. Salam sukses
Terimakasih Ibu Cicik. Salam sukses selalu
Mantap cernaknya Bu Surdia, pesan moral yang patut dicontoh.
Terimakasih Ibu Alina. Salam sukses selalu Ibu