Perjalanan menuju tempat kelahiran setelah hampir dua tahun lebih tidak menginjakan kaki di sana.

Seperti biasa ada suatu hal yang spesial dan ditunggu setiap tahunnya. Berkumpul dan berlebaran bersama orang tua dan sanak saudara.

Di hari raya tahun lalu saya dan keluarga berlebaran di Bekasi karena Ibu saya memang tinggal dengan saya. Penyakit diabetes yang terus menggerogoti tubuhnya membuat beliau tidak berdaya dan tidak bisa mengurus dirinya yang memang sudah terbaring di tempat tidurnya.

Sebenarnya ibu sakit sudah lama namun tidak pernah dirasa karena ibu merawat bapak yang sakit stroke di Sumedang. Di tanggal 16 Juli 2022 bapak berpulang, tinggalah ibu sendiri.

Setelah kepergian bapak kondisi ibu pun semakin menurun dan karena dia sendiri akhirnya ibu saya bawa ke Bekasi setelah sebelumnya mau dibawa ke tempat kakak ataupun adik saya beliau tidak mau.

Setelah saya bujuk-bujuk akhirnya ibu mau ikut saya, barangkali ibu mau ikut saya karena saya adalah anak perempuan ibu satu-satunya.

Tak ada angin tak ada badai Ibu tiba-tiba ingin diantar ke rumah kakak saya, setelah tinggal dengan saya kurang lebih 9 bulan lamanya.

Bulan juli 2023, ibu dijemput oleh kakak dan adik saya lalu ibu tinggal di rumah kakak. Kurang lebih sebulan lamanya ibu di tempat kakak, ibu pun dibawa ke rumah sakit karena sudah berhari-hari tidak mau makan.

Dan setelah dirawat kurang lebih seminggu di rumah sakit ibu pun berpulang tepat di 5 Agustus 2023. Saya sempat menunggui ibu di beberapa hari terakhirnya.

Saya bersyukur sekali kami tiga bersaudara masih bahu membahu menunggui dan merawat ibu di rumah sakit sebelum beliau berpulang.

Di hari raya fitri tahun 1445 H ini kami merayakan lebaran tanpa ibu. Miss you Ibu.

Bekasi, 16 April 2024