PATAH ARANG
Patah Arang (tagur ke-42)
Oleh : Suratni
*
Pudar,
Gelora yang dulu membara
Semangat juang tiada tara
Karena ketidakadilan
Duka serta kenestapaan
Dapatkah bangkit kembali
Mengukir prestasi cemerlang
Seperti tempo dulu
Waktu tiada dapat berulang
Telah terbuang dan menghilang
Tak ingin ada penyesalan
Apalagi patah arang
*
Bekasi
21/11/2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap buk. Like
ok, thank you ya bu. salam literasi
Puisi indah dengan diksi yang menawan, tetap semangat Ibu Suratni
terimakasih banyak pa
MasyaAllah puisi yamg luar biasa Bu.
thank you so much Mr.
Mantab bu... Terus semangat
terimakasih mba.