LELAKI PEMETIK MELINJO
#TagurMenulisHariKe185
#Puisi
#SupriyadiBro
LELAKI PEMETIK MELINJO
Kisah jejak nafas menyentuh kalbu
Lelaki renta buruh pemetik mlinjo,
berjibaku menyusuri lorong hidup.
Keringat membasah beriring helah nafas makin memberat
Naik turun dari pohon ke pohon, untuk meraih sepuluh lembar ribuan
Dari pucuk ke pucuk ranting buah melinjo dipetiknya
Di pundak bergelantung tas penampung hasil petik, makin saratkan raganya
Berputar hari, berputar kisah sarat hidup berkeluh kesah
Terbayang tangis anaknya
Terngiang kata pilu istrinya
Kebutuhan yang kian menghimpit,
telah mengeringkan air matanya
Kemana jejak akan melangkah?
Mengadukan sarat hidupnya
Mengadukan kemiskinan yang kian mendera
Perenungan yang tak pernah padam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar