SADARLAH AYAH (Part XXIV) Cerbung
SADARLAH AYAH (Part XXIV)
Cerbung
Oleh: Supiati
#tantangangurusiana
#harike_88
Hasan walau tidak bisa lagi memejamkan matanya, namum dia tetap tidak beranjak berbaring dari markasnya,hingga azan subuh bergema di musholla tahanan.
Bang Ali bangkit lalu menatap Hasan sejenak, netranya berkata mengapa Hasan tidak shalat saja kalaupun tidur dia kan tidak terlelap, tapi bang Ali tidak ngomong, sambil menelan silvanya dia cepat berbalik menghadap kiblat lalu takbir untuk mengerjakan shalat qobliyah Subuh. Betapa bang Ali ingin menggapai mengerjakan qobliyah Subuh karena sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat subuh hukum mengerjakan adalah sunah muakkadah yaitu sunah yang sangat dianjurkan.
Selesai mengerjakan shalat sunnah Bang Ali bangun ingin melanjutkan mengerjakan shalat subuh, dia kembali menatap Hasan, rupanya Hasan juga sedang menatapnya, bang Ali menelan silvanya,lalu berkata, " kalau dalam keadaan susah dan galau kamu ngak bisa menjumpai Sang Pemilik segalanya, sungguh kamu itu manusia sombong!"
Kemudian bang Ali bersiap dan segera melaksanakan takbir subuh.
Hasan terkesiap, merasa kata-kata bang Ali sangat menusuk menghujam ke hatinya, sakit namun benar dan ada satu getaran, dia mengigat entah berapa puluh tahun dia sudah tidak mengerjakan shalat.
Ya, selama kehidupan yang dia jalani sejak berkenalan dengan dunia narkoba yang di jalaninya hampir 10 tahun sudah dia tidak mengerjakan shalat, bahkan saat melihat Zainab isterinya mengerjakan shalat dia merasa geram dan marah.
Pikirannya nelansa pada saat itu Nuri sedang menagis, bangun dari tidur mungkin Nuri haus sedangkan Zainab sedang mengerjakan shalat insya baru rakaat pertama, Hasan sangat geram mendengar tangisan Nuri saat itu dia sedang menikmati rokok lenting ganja di balai-balai di depan rumah merasa terganggu.
Belum lagi dia mengigat mimpinya tadi malam sangat nyata, siapa bayangan yang menggapai- gapai seperti mohon pertolongan.
Sambil menelan silvanya, dia beranjak ke toilet, dan mencoba dia mengingat masih bisakah dia whudu secara beraturan, lama sekali dia tidak mengerjakan amalan wudhu.
Netranya berkata kenapa gak mandi aja sekalian, lalu dia ingat masa dia mengaji dulu, mandi taubat.
Ya Hasan mencoba mengingat niatnya walau tidak dengan bahasa arab. Saya niat Mandi Taubat dari segala perbuatan dosa karena Allah ta'ala." Setelah itu disunahkan untuk meratakan air ke seluruh bagian tubuh. Jika sudah Mandi Taubat, maka akan lebih sempurna apabila mengerjakan salat taubat.
Setelah selesai mandi dia merasa segar, cepat dia bentangkan dan arah dan melaksanakan shalat subuh walau sudah terlambat, tapi tak mengapa.
---
Banda Aceh, 08 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yg menginspirasi
Terimakasih
Moga Hasan benar taubat
Keren Bu....sal sukses.
Terimakasih
Mandi taubat, dilanjut salat sunat taubat. Semoga dosanya diampuni Allah SWT. Aamiin.
Keren bu....Biarlah terlambat dr pada tidak sama sekali ya bu... Sukses ya bu...
Ya, terimakasih