MENOREH ASA
MENOREH ASA
Oleh: Supiati
#tantangangurusiana
#hari_ke 72
Boleh ku bertanya pada semua, tuk mendapat jawaban yang pasti, andai matahari bersinar esok hari akankah lara ini tak bertepi.
Beku tak tersentuh, pasti ada cara mencairkannya. Namun, hati yang telah mati rasa. Tak akan ada pengobat lara, selain mencoba mengikhlaskan.
Kucoba terus tafakur dan introfeksi, merenung semua yang terjadi, agar diri tak lari dan mampu menghadapi dan menyikapi.
Pada Allah aku berserah, pada kehidupan aku dibahagia. Hanya makhluk mu yang sombong, yang menghempas aku, kami dalam terowongan lara.
Ah, aku berucap masih ada manusia yang sombong dan pongah dalam dunia? Padahal sungguh banyak petunjuk dan teguran ang diterima,walau Allah tidak memilih untuk nya.
Bagi ku walau nestapa dan asaku terputus, gelap kian menggulita. Namun, ada lampu cahaya.
Iman punya segala, memancarkan walau dalam kubangan asap dan lumpur hitam legam tak berselera, hanya itu yang ku punya, membawaku terbang kesana...takkan kugantikan walau berlian permata kau bawa.
---
Banda Aceh. 22 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tak perlu bersikap pongah atau sombong hidup di dunia ini. Kita hanya numpang hidup, semua milik-Nya. Keren tulisannya, Bu.