Supiati

Penyuluh Agama Madya Kementerian Agama Kota Banda Aceh Ketua Yayasan Pemacu Pendidikan Anak Bangsa Pembina TK Tahfiz Anak Banga...

Selengkapnya
Navigasi Web
SADARLAH  AYAH (Part VII)
SADARLAH AYAH (Part VII)

SADARLAH AYAH (Part VII)

SADARLAH AYAH (Part VII)

Cerbung

#tantangangurusiana

#harike_27

Salah satu rahasia jodoh adalah apa yang difirmankan Allah dalam Surat An Nur ayat 26. Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.

Ayat ini tidak menjadi salah atau disalahkan ketika ada seorang wanita yang baik-baik yang menikah dengan lelaki yang tidak baik ataupun sebaliknya. karena disitu ada rahasia Allah yang tidak diketahui. begitu juga baik dan buruk itu merupakan rahasia Allah swt. " Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. al-Baqarah [2]:

Hasan sebenarnya adalah laki-laki yang baik,tapi entah apa yang membuatnya menjadi pecandu ganja. Sebelum menikah dengan Zainab, dimasa Aceh di landa konflik, Hasan merantau di Malaysia di sana dia bekerja sebagai buruh bangunan,10 tahun lebih kurang Hasan sana. Kepulangannya tiga tahun pasca insiden Tsunami, bahkan dia sempat bekerja di Banda Aceh dalam masa Rehab- rekom. Hasan menikah dengan Zainab dan membuat rumah memang di atas tanah Zainab warisan dari neneknya. Rumah yang telah menjadi gubuk itu sebenarnya bagus tapi semua papan sebagai dinding rumah dan seng atap satu persatu di copot Hasan di jual untuk kebutuhan membeli barang candunya.

Hasan mulai kecanduan sejak kelahiran putrinya Nuri. Saat itu hasan sudah tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan banyak menganggur.

Zainab masih mengingat bagaimana sakitnya, bari saja dia melahirkan Nuri 3 hari, mertuanya datang mengatakan bahwa Hasan pulang kerumah meminta cincin perhiasan yang ada di tangan ibunya seberat satu mayam setengah (4,9 mili gram).

"kamu jadi perempuan jangan banyak nuntut, sudah tahu suami gak ada pekerjaan, kamu minta ini itu!"

Walau dalam keadaan sedih dan sakit, Zainab tidak menjawab apapun saat itu, karena memang dia tidak tahu untuk apa suaminya minta perhiasan ibu.

Ketika Hasan datang, Zainab menanyakan perihal perhiasan ibu, Hasan marah dan mengatakan, kenapa kamu mau tahu saja urusan suami, tugasmu mengurus anak dan suami.

Sejak saat itu Zainab tidak mau mencampuri urusan apapun yang Hasan lakukan, karena dimata keluarga Hasan, Hasan seperti itu karena tuntutan Zainab isterinya.

---

Banda Aceh, 07 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut Bun,

30 Jun
Balas

Lanjut Bun,

30 Jun
Balas

Kasian Zainab...keren Bun

15 Jun
Balas

Terima kasih sudah berkunjung.

07 Jun
Balas

Terima kasih sudah berkunjung.

07 Jun
Balas

Wah keren bu,sukses selalu

07 Jun
Balas

Wah keren bu,sukses selalu

07 Jun
Balas



search

New Post