PRAHARA GUNUNG MAHADEWA (Episode 5)
Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso
Tantangan Hari Ke-50
#TantanganGurusiana
Cuplikan Episode 4
Aku harus melapor kepada ketua kalau anak-anak di desa ini sudah tidak ada lagi. Mungkin harus pindah lokasi ketempat lain yang masih banyak anak-anaknya.
####################################
Tempat itu luas dan indah. Lapangan berumput hijau bagaikan permadani terhampar rapi. Disetiap sudutnya dihiasi aneka Bunga berwarna warni. Air jernih mengalir dari sumber menambah sejuknya taman-taman bunga tersebut. Semua tertata indah menyenangkan siapa saja yang memandangnya. Melihat pemandangan yang sedemiikian rupa, menandakan pemiliknya pasti orang yang memiliki yang lembut, menyukai keindahan.
Dilapangan tersebut telah berjajar sekumpulan anak berbaris dengan rapi. Mereka melakukan gerakan-gerakan bersama kompak dan teratur. Gerakan-gerakan tersebut merupakan jurus-jurus silat yang diajarkan oleh beberapa anak yang lebih senior didepannya. Anak-anak di depan melakukan gerakan dan ditirukan oleh anak-anak dibelakangnya.
Latihan jurus-jurus silat tersebut dilakukan secara rutin oleh mereka. Setiap hari mereka melakukan latihan sebanyak dua kali sehari. Pertama pagi sebelum matahari terbit sampai matahari agak panas. Kedua ketika sore hari sampai terbenam matahari. Tugas mereka memang hanya berlatih dan berlatih saja.
Setiap latihan selalu diawasi oleh seorang laki-laki separuh baya. Lelaki tersebut berdiri di atas batu yang berada di posisi depan. Lelaki kurus jangkung tidak segan-segan memarahi anak-anak didepannya apabila latihan main-main. Hukuman fisik akan diterima apabila melakukan kesalahan dalam latihan.
“Berpasangan” Teriak lelaki jangkung tersebut. Anak anak saling berhadapan satu lawan satu. “Mulai” kata lelaki jangkung tersebut yang tidak lain adalah guru besarnya. Anak-anak mulai saling serang. Mereka mengeluarkan seluruh kehebatannya yang tidak lain pasti sama. Pertarungan sengitpun terjadi. Mereka tidak berhenti kecuali ada aba-aba dari ketua. Tiba-tiba ketua tersebut berteriak tidak nseperti biasanya. Seluruh anak kaget ada apa gerangan?
Mengapa berteriak? Ada apa? Ikuti kisah lanjutannya.
#Bersambung Episode 6
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar