SUNARNI

Lahir di Tanjungpandan, tanggal 23 Maret 1975. Sekarang tinggal di Tanjungpandan, Belitung. Pendidikan terakhir S1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi...

Selengkapnya
Navigasi Web
KUCIL

KUCIL

#tantangangurusiana

#tantangan hari ke -12

Kucil nama kucing itu. Bulunya putih bersih, badannya gemuk dan ekornya pendek. Ada satu keunikan pada diri Kucil, yaitu hidungnya yang hitam membuat ia terlihat seperti binatang panda.

Kucil merupakan singkatan dari kata kucing kecil. Aku memberi namanya demikian karena memang ketika pertama kali datang ke rumahku dia masih kecil.

"Meong..meong..,"bunyinya pada suatu pagi di teras rumah kami. Aku yang memang penyuka kucing, langsung mencari sumber suara itu. Betapa tetpesonanya aku karena di depanku ada sesosok makhluk Tuhan yang begitu lucu. Maka sejak hari kedatangannya itu, ia kuberi nama Kucil. Sekarang makhluk kecil itu pun telah memiliki anak.

Sifatnya yang manja dan selalu ingin duduk di pangkuanku kadang membuatku tanpa sadar mengusirnya . Namun, ternyata tingkahnya inilah yang membuatku kadang menangis sendiri bila teringat peristiwa itu.

Hari itu bertepatan dengan seluruh umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Hujan turun begitu deras. waktu menunjukkan jam satu malam. Sayup-sayup aku mendengar suara serombongan anjing yang sedang berlari-lari. Lalu, tiba-tiba anjing-anjing itu seperti sedang mengerumuni makanan, di samping rumah kami.

Entah mengapa, aku langsung teringat tentang kucing-kucing kami yang selalu tidur di teras rumah. Aku takut mereka jadi santapan anjing-anjg liar itu. Aku memeriksanya satu-persatu. Ternyata mereka semua ada di dalam rumah. Hanya ada dua ekor kucing yang tidak hadir, yaitu Kucil dan anaknya.

Aku langsung mendekat ke sumber suara melalui jendela. Ternyata memang benar. Anjing-anjing itu sedang mengerumuni Kucil. Tidak jelas berapa anjing yang memperebutkannya. Namun yang pasti pada saat itu aku begitu takut untuk keluar menyelamatkannya. Aku hanya berani menolong melalui jendela samping yang sengaja kubuka. Kulemparkan benda-benda yang berada di sekelilingku. Asbak, pot bunga , dan sandal ke tubuh anjing-anjing itu dengan harapan agar mereka segera melepaskannya.

Hujan turun semakin deras. Lalu, kuraih sebuah sapu yang ada di dekatku dan kuayunkan kuat-kuat agar mengenai seluruh tubuh anjing-anjing itu. Benar saja, anjing-anjing itu pun segera meninggalkan Kucil yang terbaring lemas.

Seiring dengan perginya anjing-anjing, lalu sebuah tangan kecil berusaha menggapai daun jendela . Aku langsung ke luar dan menemui Kucil yang sudah bernafas satu-persatu.

"Kucil!"teriakku melihat kondisinya. Kuangkat tubuh yang basah itu. Kuselimuti dengan taplak meja yang ada di teras rumah. Ya, Allah! tidak tega aku melihat tatapannya seakan ingin bercerita tragedi yang baru saja ia alami. Nafasnya begitu kencang. Namun, satu persatu nafas itu mulai hilang dan akhirnya benar-benar hilang. Kudekap tubuhnya yang masih hangat. Kulampiaskan kesedihanku dengan derai air mata, sederas hujan yang masih turun membasahi bumi.

Keesokan harinya, barulah Kucil kami kubur di samping rumah. Bersama dengan kuburan anaknya yang sudah terburai ususnya dan baru kami temui esok harinya. "Kau memang hanya seekor kucing, "ucapku dalam hati. "namun, kau telah mampu memberi kebahagiaan bagi kami, terima kasih," ucapku lagi sambil menutup rapat-rapat lubang kuburan itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sedih.....saya ikut menangis..karena kami sekeluarga juga pecinta kucing

23 Feb
Balas

Iya Bu..sampai skrg masih nangis klo ingat kejadian itu

24 Feb



search

New Post