Dua hari ini aku mengikuti seminar dan workshop Smart School Online dengan tema Menguatkan Literasi Digital melalui Sekolah. Hari pertama di Hotel Santika Purwokerto, hari kedua di SMK N I Purwokerto. Lebih tepatnya kegiatan ini terbagi pada dua acara. Hari pertama dan kedua orang dewasa, di tempat terpisah hari kedua dan keempat untuk siswa SMP SMA dan yang sederajat.

Deretan pemateri dari ICTwatch, Yayasan Sejiwa, dan Ecpat Indonesia didukung Kemkominfo. Materi seputar penggunaan internet sehat, perlindungan anak untuk keamanan online, dan digital parenting. Harapan dari kegiatan ini adalah menjadikan orang tua dan guru sebagai pendidik unggul di era digital.

Semua materi yang disampaikan mengingatlan bahwa orang tua memegang kunci utama seorang anak mengenal dunia digital.

Latahnya orang Indonesia ketika anak tetangga sudah mempunyai gawai atau gadget, sontak panik dan langsung ingin menyamai.

Masih ingat iklan masyarakat yang beredar beberapa waktu lalu? Seorang pramuniaga toko justru menyadarkan orang tua yang akan membelikan gawai untuk anak perempuannya. Dia mengatakan bahwa belum waktunya anak kecil dibelikan gawai. Biarkan anak menikmati dunia anak-anak. Ah..., pramuniaga itu memerankan posisi orang tua yang sesungguhnya. Melindungi dan menyayangi anak.

Alhamdulillah dalam acara yang dihadiri 300-an orang guru, orang tua, komunitas dan mahasiswa ini dihadiri oleh Bapak Totok Suharto, Kasubbid Perlindungan Anak dan Korban Bencana dari Kementetiaan Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam kesempatan ini, aku menyempatkan untuk menunjukkan buku karyaku kepada para pembicara. Senengnya, kesempatan ini bisa menambah kenanganku.*

Purwokerto, 4 Mei 2018