Huruf 'k' yang Sering Hilang
Perhatikan empat kata berikut ini.
A. dikontrakan
B. dikontrakkan
C. di kontrakan
D. di kontrakkan
Ketika pembaca berjalan-jalan, kadang melihat di depan rumah atau toko bertuliskan kata-kata tersebut. Betul? Sepintas kata-kata tersebut tidak bermasalah. Namun, sebenarnya hanya dua kata yang memiliki makna yaitu
B (DIKONTRAKKAN) yang berarti rumah untuk disewakan, di- sebagai awalan/prefiks
C (DI KONTRAKAN) yang berarti sedang berada di rumah yang disewa/dikontrak, di sebagai kata depan
Dalam menulis kata, seseorang tanpa sengaja menghilangkan salah satu huruf. Seperti pada kata berimbuhan A (dikontrakan) atau dimasukan, menggerakan, dan meneriakan. Satu huruf k hilang sebelum akhiran -kan.
Mengapa orang bisa menghilangkan huruf k dalam sebuah kata berimbuhan?
Mari kita lihat awalan, kata dasar, dan akhiran dari kata-kata tersebut.
dikontrakkan: di + kontrak + kan
dimasukkan: di + masuk + kan
menggerakkan: me + gerak + kan
meneriakkan: me + teriak + kan
Huruf k pada akhir kata dasar + huruf k pada akhiran -kan seharusnya tetap ditulis dua-duanya, bukan dihilangkan salah satu. Jadi, penulisan yang benar adalah dikontrakkan, dimasukkan, menggerakkan, dan meneriakkan. Demikian juga pada penulisan huruf l pada kata yang mendapat akhiran -lah seperti ambillah, muncullah, dan pukullah. Atau huruf n pada kata yang mendapatkan akhiran –nya: pakaiannya, laporannya. Atau huruf m pada kata senyummu, makan malammu, dll.
Berbeda dengan huruf r pada kata beternak (ber+ternak). Untuk memudahkan pengucapan dan karena suku kata berikutnya ada huruf r (ter-nak), huruf r pada imbuhan ber- luluh. Oleh karena itu, penulisan yang tepat adalah
beternak (bukan berternak)
bekerja (bukan berkerja)
bepergian (bukan berpergian) dll.
Ayo, kita cintai kata mulai saat ini juga.
(Mencintai kata: Virus dari Bapak Much. Khoiri, Penggerak Literasi, Dosen Unesa – Universitas Negeri Surabaya)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip! Ini benar-benar penting. Sdh betul kok, Bu. Kalau gantii paragraf memang jaraknya lebar, meski hanya satu baris.
Pakai laptop, copas dari file, kok hasilnya spt itu ya? Jarak baris tidak beraturan.
Nuwun pak...
Sama2 mb Rini. Trim
Sama sama... Trim semua...
Smoga bisa membantu. Amin....
Siip bunda
jeli sekali.siip
Alhamdulillah. Jazakillah khoir untuk ilmunya, bunda. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Aturan-aturan penulisan seperti ini yang dibutuhkan,, terima kasih bunda