Sumiati, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemuda Penikmat Kopi

Pemuda Penikmat Kopi

Pemuda Penikmat Kopi

Ku pinggirkan motorku, Hujan turun dengan begitu derasnya suara petir menggelegar sanggup membuat nyaliku ciut untuk melanjutkan perjalanan, kiri kananku dipenuhi pepohonan yang melambai-lambai tertiup angin kencang jalanan terasa gelap akibat derasnya air hujan. Jas hujanpun tiada kondisi ini mengharuskan aku memasukkan tasku di jok motor kalau tidak buku serta hp bisa habis terkena guyuran hujan yang begitu deras.

Setelah semua ku masukkan ke jok motor aku melanjutkan kembali perjalananku hampir semua titik jalanan yg kutemui tergenang banjir.

Setelah berjibaku dengan air hujan yang begitu deras dan kondisi jalan yang tergenang banjir akhirnya sampailah aku di depan istana mungilku, istana mungil nan sesderhana tempatku berteduh dengan kedua putraku.

Ting ting..terdengar gawaiku berbunyi berkali-kali

steleh di cek ternyata ada wa yang masuk, dengan perasaan malas dan kondisi tubuh masih menggigil kedinginan kuraih ponsel yang kubungkus dalam plastic hitam, kubaca satu persatu deretan wa yang masuk ku geser perlahan-lahan. Mataku tertegun pada sebuah no yang terasa asing di mataku. Setelah ku amati aku baru inget “ eh ini kan pemuda yang tadi satu kelompok denganku” gumamku dalam hati.

"Hai kirimi foto kegiatan tadi dong"

Deg ...kenapa ada desiran aneh menjalar di tubuhku begitu mengetahui dia yang wa

Ah..apa-apaan ini ,,segera ku tepis perasaan aneh itu.

Ya…bentar saya baru nyampe rumah ni.”balasku sambil membuka bajuku yang basah kuyup karena hujan deras tadi di jalanan.

Aku ingat sama pemuda tadi, bukankah lokasi rumahnya sangat jauh dari hotel tempat kami lokakarya"eh kenapa juga aku mikirin dia kenal juga baru tadi.tapi tetap saja jari lentikku menulis di layar ponsel . Udah sampai mana gak kehujanan tadi ?? ujarku sambil menahan gejolak di dada entah kenapa ada getaran aneh yang selalu mendekat setiap mencoba menulis kata-kata untuk pemuda tadi. “Ya kehujanan ni masih berteduh di musholla "balasnya"

Deg…” Ah kembali getaran aneh itu menyapa jiwaku bahkan berubah jadi getaran indah yang enggan untuk aku hindari.

Hai jangan lupa ya foto-foto kegiatan tadi dikirimi" tulisnya..

Yaa tenang semua foto yang ada wajah kamu pasti ku kirimi "Jawabku tersenyum"

Semenjak kegiatan Lokakarya itu komunikasiku dengan pemuda itu terjalin dengan baik, ada rasa hampa jika sehari saja dia tidak menyapa dunia mayaku.

Sejak pagi sang surya seolah enggan menampakkan wajahnya, semilir anginpun seakan menyembunyikan diri dibalik awan tebal seakan ikut merasakan kesenduan dan kepedihan yang tengah kurasakan saat ini.

Kembali peristiwa itu menyapa memoriku

Hai...udah ngerjain tugas? itu sapaan rutinmu setiap kali ada tugas-tugas yang mesti dikumpulkan.

“Udah dong” jawabku

“Kamu memang guru hebat selalu mengerjakan tugas tepat waktu” balasmu”.

Aku senyum-senyum sendiri mendengar pujianmu.

“kamu dah ngerjain belum?” tanyaku kembali.

“Belum” jawabmu. Jawaban yang selalu sama setiap kali aku menyakan tugas-tugas yang ada di lms dan sama seperti hari-hari sebelumnya aku akan menawarkan diri membantumu atau kadang kamu yang meminta bantuan padaku untuk menyelesaikannya dan jujur aku sangat senang membantumu. Aku merasa hanya dengan cara inilah aku bisa dekat denganmu.

Kenapa belum tidur "sapaan itupun selalu kau tuliskan tiap kali melihat statusku wa ku yang belum juga terlelap ditengah malam buta.

Aku memang menjadi bukan diriku semenjak berjumpa denganmu

pertemuan kita waktu itu mampu membuat hatiku tak bisa lepas dari bayangmu. Setiap saat aku senantiasa mengobati rasa rinduku padamu dengan menulis bait-bait puisi indah.

Setiap malam aku seperti orang gila yang pekerjaannya menatap layar ponsel hingga tengah malam menunggu sapaan-sapaan hangatmu.

Tak tersasa sudah berapa purnama berlalu sapaan itu semakin menghilang bahkan kini tinggal bayangan.

Takdir gak pernah bisa kita tebak kemana dia akan membawa warna hidup kita, kita hanya bisa mengikuti scenario sang pencipta tanpa mampu mengelak apalagi protes dengan ketentuanNya begitupun dengan ulasan takdir dalam hidupku aku tidak pernah menyangka akan berada di posisi ini . Hati yang selama puluhan purnama tertutup oleh awan pengkhianatan berlahan tapi pasti bersinar kembali sejak pertama kali berjumpa denganmu

wajahmu senyummu biasa saja namun mampu menembus dinding-dinding hati yang selama ini telah membatu termakan kebencian membayangkan senyum manismu mampu menciptakan getaran indah yang membuat wajahku bersemu merah.

Aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali melihatmu dan ku yakin itu..dua purnama terlewati namun wajahmu masih setia menemani tiap hembusan nafasku

rasa itu indah tapi disisi lain sakit

karena aku merasa kau tidak memiliki seperti yang kurasakan.

sering aku berfikir untuk memblokir nomormu tapi aku merasa itu tindakan yang keliru.kau tidak salah apapun dalam hal ini aku yang salah karena tidak bisa menahan perasaanku padamu..

Hai...meet dah mulai belum??

sapamu waktu itu" ah aku semakin merasa tidak bisa lepas dari cintaku padamu kau selalu saja hadir kembali tiap kali aku memutuskan untuk pergi menjauh..

Kau siapa

rumahmu dimana

bertemu denganmu pun hanya disuatu masa

tapi mengapa kamu sanggup merongrong ketenanganku

Aku hanya tau

kau adalah seorang pemuda penikmat kopi

kamu selalu mengatakan minum kopi dapat menyelesaikan setiap masalah yang menghadapi

Seandainya engkau tahu

betapa aku ingin meminum kopimu

agar aku bisa terbebas dari rasa cinta yang tak jua berbalas darimu.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post