Tantangan Hari ke -60#Tantangan Gurusiana

. Terimakasih Ku Ucapkan

Hari ini tak terasa, genap sudah 60 hari bergabung dengan tantangan menulis gurusiana. Awalnya aku tidak ingin ikut tantangan menulis ini yang kubaca di group Sagu Sabu Belitung. Walaupun ketua group lami Bu Ilfa memotivasi kami anggotanya untuk ikut tantangan tersebut. Masalahnya aku takut tidak bisa melaksanakan tantangan tersebut. Memikirkan jadwal mengajar yang banyak dan tugas lainnya, tak terbayangkan rasanya. Apa saya mampu menulis setiap hari?

Seminggu sudah berlalu ternyata di sekolah ada guru yang ikut tantangan menulis gurusiana, Bu Ana guru bahasa Indonesia seniorku, bagiku tidak masalah beliau kan memang jago menulis, tapi masalahnya ada bu Dwi guru Biologi kami yang pendiam, aku tidak menyangka Beliau bisa menulis dengan keren. Lebih terkejutnya lagi adik kami, bu Indri guru BK yang rajin itu ternyata menulis juga, dan dari dialah aku menjadi termotivasi untuk ikut tantangan menulis gurusiana, hari itu ada 3 orang guru-guru muda yang bisa diajak untuk ikut menulis. Dan dengan sabar Bu Indri mengajarkan kami bagaimana cara membuat akun dan mengirim tulisan ke blok gurusiana. Aku hampir lima hari nongkrong di ruang BK minta bimbingan jangan sampai salah, karena kalau salah kita akan mengulang dari angka 1 lagi. Angka yang menakutkan bagi kami.

Selanjutnya peserta tantangan menulis gurusiana di SMA kami terus bertambah, karena kami bersama-sama mengajak mereka berliterasi dan Alhamdullilah sekarang anggotanya sudah 15 orang. Setiap hari kami membaca tulisan teman-teman dan besoknya di sekolah kami saling berdiskusi untuk meningkatkan tulisan menjadi bagus. Setiap ada kejadian pasti selalu dikaitkan untuk dijadikan tulisan hari ini. Dan yang paling seru kalau hari Sabtu dan Minggu kami semangat membaca cerita yang menggunakan bahasa daerah, karena lucu-lucu. Apalagi tulisannya Pak Basri, beliau pandai sekali berbahasa Belitung atau Bu Wieda bahasa Sundanya

Dan Bu Marni Bahasa Palembangnya.

Dua bulan ini, kembali aku mengasa tulisanku yang telah kutinggalkan beberapa tahun ini, sebagai guru bahasa Indonesia sebenarnya kami sudah punya dasar menulis dari sejak kuliah kami wajib menulis dan setelah menjadi guru paling aku menulis hanya untuk ikut lomba atau naik pangkat. Dan dari mengikuti tantangan ini aku belajar bahwa sesuatu yang berharga dapat diraih dengan kemauan dan kerja keras serta komitmen disiplin yang sungguh-sungguh untuk menggapainya. Pengalaman menulis dari tantangan menulis yang diadakan media guru Indonesia, menambah wawasan berbagai ilmu dan pengalaman tulisan teman gurusianer yang

kita baca. Dalam menulis bukan hanya menulis sekedar menuangkan ide kedalam bentuk tulisan namun dalam menulis juga membuat orang yang membaca memahami banyak hal dari tulisan kita. Tulisan teman-teman gurusianer juga mampu memberikan aspirasi bagiku.

Terimakasih kepada teman-teman gurusianer SMANI Tanjungpandan dan gurusianer lainya serta media guru Indonesia Pak Ikhsan, Pak Murman dan Admin gurusiana. Sukses selalu untuk kita semua.

***