Sumiati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru dan Krisis Moral Siswa Kita

Guru dan Krisis Moral Siswa Kita

Tantangan Hari Ke-50# Tantangan Gurusiana

Guru dan Krisis Moral Siswa KIta

Keterpurukan nilai moral siswa saat ini dari berbagai tingkat dan jenis pelanggaran moral menghiasi berbagai media massa, media televisi dan cetak menayangkan “kemiskinan” nilai moral siswa dalam berbagai kasus pelanggaran moral seperti tawuran, bolos sekolah, nyontek, pelanggaran lalulintas, kasus narkoba, pernikahan dini, dan baru-baru ini pembunuhan yang dilakukan oleh seorang siswi terhadapa anak balita. Krisis moral merupakan suatu masalah yang sangat pelik untuk diatasi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga ditingkat sekolah, bahkan di lingkungan keluarga.

Banyak orang yang menuding bahwa kemiskinan moral merupakan salah satu bukti ketidakstabilan pendidikan, walaupun tidak adil rasanya bila kita saling menyalahkan dan menghujat siapa yang harus bertanggungjawab atas outcome siswa seperti itu. menurut UU RI no. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional ( SISDIKNAS) jelas dinyatakan bahwa ada tiga hal yang bertanggungjawab atas pendidikan yakni pemerintah, masyarakat, dan sekolah itu sendiri. Saling menghujat atas ketidak berhasilan ini bagaimanapun tidak akan membawa hasil yang mencerahkan, bahkan akan membuat lingkaran kesalahan yang tak berujung. Sinergis dari tiga aspek tersebut selayaknya menjadi penentu untuk kualitas anak bangsa tentunya dengan kesadaran masing-masing atas hak dan tanggungjawab masing-masing.

Kesalahan yang seringkali ditemukan dalam masyarakat adalah penyerahan tanggungjawab mutlak kepada sekolah atas pencapaian aspek kognitif, sikap, dan keterampilan siswa. Penulis berasumsi bahwa begitu banyak orang tua siswa yang menyerahkan tanggungjawab penuh atas pendidikan anaknya kepada sekolah dengan alasan sibuk bekerja, ketidakharmonisan hubungan keluarga dan lainya.

Guru memang memiliki kewajiban dan tanggungjawab, akan tetapi akan lebih berhasil bila tugasnya tersebut dibantu oleh lingkungan kelurga yang juga berkeinginan sama untuk memajukan pendidikan anak. Tapi sekali lagi saling menyalahkan bukanlah pemikiran yang bijaksana bagi si anak, tetapi yang terpenting adalah kita bisa memaksimalkan peranan masing-masing dalam melaksanakan tugas dan kewajiban demi untuk anak-anak.

Guru memiliki peranan penting untuk membentuk karakter anak disamping keluarga dan lingkungannya. Kemampuan pedagogik, kepribadian, profesioanal, dan sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru sebagai satu paket yang tak terpisahkan. Guru harus cerdas dan memiliki attitude yang baik karena dia merupakan pengajar, pendidik, pembimbing, dan penilai siswa-siswanya. Ketika guru memiliki empat kompetensi diatas maka dapat dipastikan bahwa guru tersebut akan mampu menghasilkan peserta didik kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya.

Karenanya sebagai guru marilah kita bersama-sama melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab, keiklasan, dedikasi dan penuh rasa syukur atas kesempurnaan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Marilah kita jadikan profesi guru ini sebagai ladang amal jariah yang akan terus menerus mencetak siswa-siswa yang bermanfaat untuk bumi ini, sehingga semuanya akan menjadi amalan kita , Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kerenn buk...di butuhkan sinergisitas yang kuat antar 3 pilar yaitu, orang tua, lingkungan dan sekolah supaya dapat menghasilkan generasi yang bermoral dan berkarakter.

21 Mar
Balas

Harus ada kerja sama yang baik antarketiga unsur tersebut seperti yang diatur dalam UU RI No. 20 thn 2003

18 Mar
Balas

Isi tulisannye padat, dan berbobot, keren bu

17 Mar
Balas

Mantap.

17 Mar
Balas

Amin..

17 Mar
Balas



search

New Post