Penulis : Sumarni Yusuf, S.Pd., M.Pd.

#TANTANGAN MENULIS GURUSIANA 90 HARI (HARI 78)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah pada hari ini adalah hari kedua Ramadhan 2020. Tentu saja di pagi hari ini waktu masih panjang untuk berbuka puasa. Saatnya kita dapat membuat kue untuk keluarga.

Menjawab tantangan gurusiana untuk hari Sabtu dan Minggu dapat menyajikan tulisan Bahasa Daerah atau mengenai kuliner/ masakan, maka pada hari ini penulis membuat kue yang enak untuk hidangan berbuka puasa. Semoga pembaca paham cara pembuatannya yang mudah!

Ada yang menyebut kue ini Nastar. Di lingkunganku kue ini biasa disebut kue Tomat-tomat. Aku pun menyebutnya begitu. Nama kue yang akan dijelaskan pembuatannya adalah kue Tomat-tomat. Ya, inilah nama kue yang enak dan gurih ini. Kue ini tidak keras namun enak. Oleh karena itu kue Tomat-tomat disukai mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan nenek atau kakek.

Kue Tomat-tomat empuk dan enak sehingga ketika dimakan langsung terasa lumer, pokoknya walau kakek dan nenek yang giginya telah ada tanggal dapat menikmati kue ini. Dii daerah Makassar, tepatnya di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, dan lain-lain kue ini disebut kue tomat-tomat sebab bentuknya menyerupai buah tomat. Nah, perhatikan baik-baik berikut cara pembuatannya.

Dua gelas mentega, dua gelas gula pasir yang telah ditumbuk halus, 4 butir kuning telur, dimixer hingga merata. Masukkan fanili secukupnya, penyedap rasa secukupnya, pewarna kuning telur secukupnya, susu kue, susu cair, maizena secukupnya, prambosen, Adonan terus dimixer. Masukkan terigu secukupnya kemudian dimixer.

Langkah selanjutnya mengambil sebagian bahan adonan ke wadah. Beri terigu dan aduk hingga adonan baik untuk dibentuk seperti tomat. Isikan tomat dengan selei. Kue siap dibakar. Apabila setengah masak turunkan kue dari oven dan olesi bagian atas hingga menarik bentuk dan warnanya. Selamat mencoba. [SY]