#TANTANGAN MENULIS GURUSIANA 90 HARI (HARI 88)

Penulis : Sumarni Yusuf, S.Pd., M.Pd.

Pada pembahasan ini disajikan contoh analisis gaya bahasa majas pertautan pada prosa bebas. Analisis tersebut adalah mengidentifikasi kalimat / paragraf yang menggunakan gaya bahasa majas pertautan pada prosa ”Saya Maya” karya Sumarni Yusuf, S.Pd., M.Pd. sebagai berikut.

“Saya Maya”

Penulis : Sumarni Yusuf, S.Pd.,M.Pd.

Udara siang terik menusuk mata. Bayangan begitu pendek berada di hadapanku, seolah menyuruh untuk bercermin. Bayangan ini seperti mengejek bentuk tubuh yang berjalan ke kantin sekolah dasar tak jauh dari rumah.

Akhir-akhir ini saya amati bentuk tubuh yang begitu gemuk oleh bertambahnya usia. Walau pendamping hidup mengatakan saya tetap cantik, hati kecilku tak percaya. Ada keraguan terhadap kata-katanya walau diucapkan dengan jujur. (telah dibahas pada pertemuan terdahulu)(https//:sumarniyusufspdmpd.gurusiana.id)

Berdasarkan teori Tarigan (1991) tentang gaya bahasa, maka prosa bebas “Saya Maya” karya Sumarni Yusuf, S.Pd.,M.Pd. mengandung beberapa jenis gaya bahasa pada majas pertautan. Gaya bahasa pada prosa bebas di atas sebagai berikut:

1. Eponim

Contoh 1

Tak urung ketersinggungan ketika melihat dan mendengar caci maki anak usia SD yang lagi bertengkar dan mengatakan temannya sapi bengkak. (SY)

Pembahasan

Kata Sapi bengkak adalah eponim (SY)

Contoh 2

Sayalah yang termasuk tersinggung jika siswa mengucapkan kalimat itu kepada temannya, Si gembrok Nanang. (SY)

Pembahasan

Kata Si gembrok Nanang eponim (SY)

Catatan

Eponim adalah semacam gaya bahasa yang mengandung nama seorang yang begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.

2. Erotesis

Contoh 1

Apakah kamu sakit karena kekasihmu mengabulkan pilihan orang tuanya?

Pembahasan

Jawaban ya sudah diperkirakan oleh pennaya (SY)

Erotesis adalah sejenis gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang dipergunakan dalam tulisan atau pidato yang tidak menuntut jawaban.

3. Asindeton

Contoh 1

Ketakutan ini didukung oleh wajah suami saya yang gagah, putih. (SY)

Pembahasan

Kata gagah, putih tidak diberi kata penghubung (SY)

Catatan

Asindeton adalah acuan padat dan mampat di mana beberapa kata, frase, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung.

4. Polisindeton

Contoh 1

Perangainya yang pendiam dan berwibawa semakin mendukung betapa takutnya saya kehilangan dia.

Pembahasan

Kata pendiam dan berwibawa adalah polisindeton (SY)

Contoh 2

Rasa pening itu turun ke kening dan masuk ke dalam hati. (SY)

Pembahasan

Kata ke kening dan masuk ke dalam hati (SY)

Polisindeton adalah suatu gaya bahasa yang terdiri atas beberapa kata, frase, atau klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata sambung.

Demikian pembahasan mengenai gaya bahasa pada majas pertautan bagian pertama. Semoga pembaca dapat memahami dan menganalisis gaya bahasa pada majas pertautan ini. Aamiin. [SY]