SUMARNI

Saya guru Biologi di SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Keterampilanku dalam menggunakan IT sangat terbatas. tetapi saya menjadikan teman guru dan siswa sebagai pendam...

Selengkapnya
Navigasi Web
UAP NAGA
Medion

UAP NAGA

 

#tulisanku-62

 

UAP NAGA

 

Udara pagi yang segar terus mengalir melalui jendela kelas yang terbuka lebar, dihembuskan oleh tarian gemulai daun mahoni (Swietenia mahagoni) dan jati (Tectona grandis) yang tumbuh subur di taman sekolah.  Proses kegiatan belajar mengajar baru dimulai, tertangkap mata seorang siswaku yang duduk dibarisan paling belakang sudah menguap untuk yang ketiga kalinya. Saat ada kesempatan untuk mendekatinya kusapa dengan suara pelan, “kalau ngantuk pergilah cuci muka dan basahi ubun-ubunmu, pertemuan yang akan datang ibu tidak mau lagi menyaksikan pemandangan kamu menghembuskan uap naga berulang-ulang.”

 

Cahaya matahari siang berusaha menembus tirai jendela kelas, putaran maksimun kipas angin tidak banyak membantu. Keringat di dahi masih menghiasi sebagian wajah siswaku, karena pelajaran sebelumnya pendidik jasmani bermain bola besar. Kutawarkan bagaimana kalau kita belajar di luar, dibawah pohon besar didepan laboratorium kimia. Jawaban serempak menyetujui, diikuti gerakan cepat mereka mengemasi buku dan alat tulisnya. Kerindangan pohon memberi bayangan yang melindungi, dan kipasan daunya memberi rasa lega di pernapasan. Tertangkap telinga beberapa kali terdengar suara siswaku mengeluarkan uap naganya karena kelelahan. Apa boleh buat kegiatan pembelajaran harus tetap diselesaikan, biarlah mereka menguap asalkan tidak tertidur.

 

Tantangan terberat yang harus diselesaikan oleh guru dan siswa adalah pelajaran di jam-jam terakhir, di ruang kelas yang kurang jendela, dan materi yang kurang populer. Fisik yang mulai letih, ruangan yang agak pengap, dan keterpaksaan untuk tetap berada di dalam ruangan, seringkali menjadi pemicu tubuh kita untuk mengeluarkan uap naganya. Cara mudah untuk mengatasi kondisi ini siapkan minuman yang dingin, sedikit mengandung gula. Dan yang paling penting  kita tetap semangat untuk menyelesaikan kewajiban kita, sebagai pelajar atau sebagai guru. (tjq3/08/2020)

 

Catatan kecil:

 

Menguap adalah proses membuka mulut, menarik napas dalam-dalam, mengisi paru-paru dengan udara, dan terjadi secara tidak sengaja (Kompas.com). Mata berair, peregangan tubuh, dan desahan adalah gejala yang biasa menyertai menguap.

 

Penyebab umum menguap adalah mengantuk, kelelahan, kebosanan, dan jika bukan itu penyebabnya  kemungkinan besar adalah masalah kesehatan yang serius. Masalah kesehatan yang paling sering ditemukan adalah tumor otak, gangguan jantung, gangguan hati, epilepsi, dan multiple sclerosis.Menguap bersifat menular, dan ini sebagai rasa empati kepada orang lain.

 

Manfaat menguap adalah untuk mendinginkan otak karena saat menguap, terjadi peregangan yang sangat kuat pada rahang. Peregangan rahang bisa meningkatkan aliran darah pada leher, wajah, dan kepala. Selain peregangan rahang, juga diikuti dengan mengambil napas dalam-dalam sehingga udara akan masuk lebih banyak kedalam rongga paru-paru. Masuknya udara akan memberi pasokan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh otak.

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow tulisan bergizi keren bunda.. Barokalloh...

30 Aug
Balas

Terimakasih infonya bu Sumarni, hari ini juga aku sudah megeluarkan uap naga beberapa kali

29 Sep
Balas



search

New Post