#tulisanku-41

Liur Sakti

Ada Mbah Dukun, sedang mengobati pasiennya

Konon katanya sakitnya karena diguna-guna

Sambil komat-kamit mulut Mbah Dukun baca mantra

Dengan segelas air putih, lalu disembur

Masih ingat dengan lagu dangdut yang dipopulerkan oleh Alam? Atau kenangan masa kanak-kanak, ketika kita mendapat luka kecil langsung membasahinya dengan air ludah/air liur, mengapa? Itu semua karena air liur atau ludah, dan dalam bahasa latin disebut saliva dianggap sakti, walaupun sebagian orang menganggapnya sebagai benda yang menjijikkan.

Air liur diproduksi oleh kelenjar ludah yang terletak di dalam mulut, kelenjar ini mampu menghasilkan 1-2 liter air liur setiap harinya. Air liur mengandung air, protein, mineral, enzim amilase, dan zat pembunuh kuman. Kandungan inilah yang menyebabkan air liur dianggap sakti, dan dapat mengobati luka kecil.

Menurut alodokter.com. air liur memiliki beberapa fungsi antara lain:

* menjaga kebersihan, kelembapan dan kesehatan rongga mulut

* membantu proses mengecap rasa, mengunyah, menelan dan merombak karbohidrat

* mencegah bau mulut dan infeksi pada gusi/gigi

Produksi air liur yang berlebihan atau kekurangan dapat diartikan adanya gangguan kesehatan pada mulut atau tubuh secara keseluruhan. Meningkatnya produksi air liur pada orang dewasa bisa disebabkan oleh makanan yang terlalu asam atau pedas, dan dapat juga dialami oleh ibu hamil ketika sedang merasa mual. Radang tenggorokan, efek samping obat penenang, gangguan saraf (stroke), parkison, dan meningkatnya asam lambung (refluks) juga dapat menjadi penyebab meningkatnya produksi air liur.

Menurunnya produksi air liur dapat menyebabkan mulut kering, bau mulut, suara serak, sulit menelan dan gangguan pada lidah. Dehidrasi, menderita diabetes mellitus, efek kemoterapi, dan merokok dapat menjadi penyebab menurunnya produksi air liur.

Ketika dunia digoncang dengan kasus penyebaran virus covid-19 yang mewabah hampir diseluruh dunia, air liur manusia menjadi pusat pembicaraan. “Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto, kembali mengingatkan bahwa tetesan air liur (droplet) penderita covid-19 berbahaya apabila mengenai benda. Droplet yang menempel pada benda menyebabkan penularan virus corona jika individu lain menyentuh benda tersebut dan berpotensi tertular covid-19.” (Kompas.Com)

Air liur memiki fungsi penting dalam sistem pencernaan, tetapi juga menjadi perantara penyebaran beberapa penyakit seperti; tbc, tipes, hepatitis, polio, meningitis, influenza, gondongan, dan yang paling ditakutkan saat ini corona.

Cara mudah memutus rantai penularan penyakit yang menular melalui percikan air liur adalah dengan lebih sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin, membersihkan benda-benda yang sering digunakan bersama, dan menggunakan masker jika dalam kondisi tidak sehat. Penderita menahan diri untuk tidak berada di tempat umum. (tjq24/03/2020)