KETEK OH KETEK
#tulisanku-45
Ketek Oh Ketek
Menjalani masa #dirumahaja, membuat kita mempunyai waktu lebih banyak, untuk melakukan kegiatan yang berbeda. Membaca dan menulis untuk anggota Gurusiana, mempraktekkan masakan spesial untuk para ibu yang hobi memasak, dan masih banyak lagi. Saya memilih yang pertama, karena saya kurang suka berlama-lama di dapur.
Tulisanku hari ini terinspirasi dari pemandangan jarak jauh, di sekitar perumahan kami. Banyak terlihat ibu-ibu bersama balitanya berjemur, pemandangan ini sesuatu yang langka. Selama ini sebagian besar kami para wanita tidak begitu suka dengan cahaya matahari, kecuali untuk menjemur cucian dan kasur. Kami merasa sinar matahari akan menimbulkan noda di wajah, dan ketek basah berkeringat, akibatnya timbul aroma tubuh tak sedap. Dengan adanya serangan covid-19 semua berbalik arah, kami ikutan berjebur supaya tetap sehat dan kami abaikan bau ketek (karena kita tidak berdekatan) #menjagajarak. Sinar matahari berfungsi mengubah provitamin D yang tersimpan dibawah kulit menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari dari jam 10.00 sampai 11.00. Vitamin D bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sinar matahari menyebabkan tubuh kita berkeringat, begitu juga saat makan pedas, minum panas, kegiatan fisik, dan demam. Menurut Wikipedia, keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utamanya air dan Natrium Clorida (bahan utama garam dapur), serta zat lain seperti protein (meningkatkan daya tahan kulit), urea ( zat sampah hasil perombakan di hati), amoniak (zat buangan dari ginjal dan hati), dan lemak (berasal dari kelenjar di bawah kulit).
Mengapa bau keringat sering disebut bau ketek? Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Vinia Ardiani Permata “Banyak orang mengira bau badan muncul karena tubuh berkeringat. Hal itu tidak sepenuhnya tepat, bau badan terjadit karena bakteri yang memecah keringat menjadi asam.” Selain bakteri, ada juga berasal dari makanan yang mengandung belerang, minuman beralkohol, merokok dan beberapa penyakit kulit. Dengan keluarnya keringat tubuh kita akan memperoleh manfaat;
1. Membuang racun, seperti kadmium, aluminiu, dan mangan dari dalam tubuh
2. Melancarkan sirkulasi darah karena keringat keluar setelah melakukan aktivitas berat
3. Menjaga suhu tubuh, karena keringat berfungsi menurunkan suhu tubuh secara alami
4. Melawan infeksi, keringat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur di kulit
5. Membakar kalori, panas tubuh membuat lemak dalam tubuh mencair jadi keringat
6. Meringankan beberapa penyakit, saat demam tubuh akan berkeringat ini kode tubuh kepada sistem kekebalan untuk melawan penyakit
7. Meredakan stres, ketika berolahraga hormon endorfin keluar dan dapat memperbaiki mood atau perasaan
8. Mencerahkan kulit, keringat membersihkan pori-pori sehingga tampak lebih cerah
9. Mencegah asma, tubuh yang berkeringat setelah olahraga dapat meminimalisir asma
Yok jangan takut berkeringat, jangan takut bau badan, jangan takut bau ketek, dengan cara menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tidak mengkonsumsi makanan yang berbau secara berlebihan. (tjq30/03/2020)
Sumber bacaan : https://www.idntimes.com, https://www.mediaindonesia.com
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih infonya bu, sangat bermanfaat
Sesekali saya bermain ketek2an sama anak.. walau jahil kelihatannya ya hehehehe
Aroma ketek ibu adalah yang paling di ingat bayi, karena bayi selalu posisi nya di ketek
Aroma ketek ibu adalah yang paling di ingat bayi, karena bayi selalu posisi nya di ketek
Tulisan yang informatif. Terimakasih Bunda. Salam kenal
Salam kenal, persahabatan antar gurusiana
Keren Nyai
Tulisan nya atau bau keteknya ? He..he.
Siip sdh bu...
Terima kasih sudah membaca tulisanku untuk mengisi waktu #dirumahaja. Yok, ikutan belajar Biologi. Semoga bermanfaat
Terimakasih infonya ibu
Trims infonye.
Bagus bu, tulusannya. Penambah pengetahuan
Kalau ngomong tentang ketek, aku jadi ingat ibukku Bu...sebelum tidur hingga benar memang ketek anaknya hehe
Bagus bunda mengena banget
Terima kasih