DUTTT ATAU PRETTT
#tulisanku-55
Duttt atau Prettt
Siang yang cukup terik tetapi semilir angin masih sesekali berhembus dari pohon mahoni di depan kelas. Suasana kelas tenang hanya sesekali terdengar cericit burung gereja yang singgah di sela-sela lubang angin di atas jendela. Kami sedang melaksanakan ulangan harian, terlihat berbagai macam ekspresi para siswa, ada yang tersenyum kecil sambil tangannya terus lancar menulis, ada yang serius sambil sesekali menulis, dan ada yang santai hanya toleh kanan kiri tanpa kegiatan menulis. Prettt terdengar suara nyaring memecah kesunyian kelas.
“Oi sape yang kentut, busuk amat, ” terdengar suara Akbar yang memancing kegaduhan kelas. “Silahkan dinikmati, tidak usah ribut nanti selesai ulangan kita diskusikan. “ jawabku.
Kentut atau buang angin (Flatulensi) adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut terutama usus besar. Kandungan utama kentut adalah gas nitrogen, metan (hasil produksi bakteri dalam usus besar), karbondioksida, dan hidrogen (wikipedia).
“Kenapa kentut berbau dan berbunyi?” ada yang dapat menjelaskannya pancingku. “Bau busuk berasal dari proses pembusukan sisa makanan di usus besar, buk” jawab Bagas. “Berbunyi karena terjepit, buk” penjelasan Audrey dengan singkat. “Semua betul, kita beri tepuk tangan untuk yang sudah kentut.” Kataku perlahan. Suasana kelas ramai, kubiarkan sejenak sebagai selingan ringan setelah kegiatan ulangan harian.
Proses pembusukan sisa makanan di usus besar (colon) oleh bakteri pengurai menghasilkan gas yang berbau busuk karena mengandung hidrosulfida, amoniak, dan karbondioksida. Gas dapat juga terbentuk bersama udara yang tertelan ketika kita makan terburu-buru, minum minuman yang mengandung soda, alkohol dan susu, dan naik pesawat udara. Beberapa makanan juga dapat menghasilkan gas lebih banyak, seperti: kubis, kembang kol, jagung, ubi kayu, ubi rambat, kecambah, sawi, nangka,dan kacang-kacangan
Kentut akan berbau lebih busuk, ini pertanda kalau seseorang:
· Kelebihan makan makanan tertentu
· Ingin buang air besar (BAB)
· Menderita sembelit (konstipasi)
· Perokok aktif
· Mengalami efek samping obat-obatan tertentu
Dalam frekuensi normal kita kentut sekitar 10-14 kali dalam sehari. Kentut adalah hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan terutama gerakan peristaltik (memijat) usus sampai anus berjalan normal. Tetapi jika kita mengalami kentut yang berlebihan dapat dikurangi dengan cara menghindari makanan yang banyak menghasilkan gas, makan secara perlahan dan tidak sambil berbicara, dan olah raga karena berolah raga sangat baik memperbaiki metabolisme tubuh termasuk sistem pencernaan.
Suara kentut ditentukan oleh kecepatan dorongan gas dalam usus besar untuk keluar, dan ukuran serta bentuk lubang anus. Ketika kita menahan kentut, lubang anus akan dipaksa untuk menutup maka gas akan keluar sedikit demi sedikit, akibatnya kentut akan berbunyi nyaring dan keras. Tetapi jika kita membiarkan lubang anus tetap terbuka, maka suara yang dihasilkan lebih kecil bahkan tidak terdengar sama sekali. Ketika muncul keinginan kentut disaat kita berada di tempat orang banyak, yang pertama usahakan untuk keluar ruangan. Tetapi jika tidak memungkinkan ada cara untuk mengantisipasinya yaitu posisikan tubuh rileks, dan akan diikuti oleh otot-otot bukaan anus juga akan membuka dengan tenang sehingga kentut akan keluar tanpa menimbulkan bunyi yang menarik perhatian orang (selamat mencoba).
Terdapat bermacam-macam suara kentut yang dapat kita jadikan indikator kesehatan:
· Pret merupakan yang paling umum, artinya di dalam usus besar terdapat banyak gas, dan biasanya tidak lama akan diikuti keinginan buang air besar
· Dut dengan nada mantap, artinya sistem pencernaan dalam kondisi sehat
· Broboooot, ini artinya kita sudah berhari-hari tidak buang air besar
· Peshhh, bunyi ini keluar dari usus yang kosong karena kurang makan
· Cret bunyi kentut yang harus diwaspai biasanya diakibatkan oleh makanan yang kurang sehat,terkadang di ikuti dengan keluarnya feces encer.
Kentut seringkali merupakan kegiatan yang menyebalkan jika terjadi dalam situasi yang tidak kita inginkan. Namun jika kita tidak dapat kentut, itu bertanda ada hal buruk yang terjadi dalam tubuh kita. Adalah wajar jika sekali-sekali kita dipaksa untuk mendengar dan mencium ketut orang lain, karena itu maafkanlah.(RSUDtjq 01/05/2020)
Sumber bacaan: https:// www.hellosehat.com dan https://www.idntimes.com
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Bu ilmunya
Makasih ibu artikelnya, mantap jd nambah pengetahuan
Yok belajar Biologi di #rumahaja minggu-6. Terimakasih yang ikutan membaca
Mantap. Trims infonye buk.
Mantap. Trims ilmunye.
Bu Marni nulisnya kok di RSUD ya, siapa yg sakit bu Marni?
Yang suka kentut disampingku he..he.