#tulisanku-38

Dag Dig Dug

“Jantungku dag, dig,dug, ketika aku melihat gadis yang kutaksir berjalan dengan sainganku, rasanya dada ini sesak.” Diucapkan Bayu dengan penuh semangat.

“Jantungku berbunyi lebih keras, ketika namaku dipanggil oleh kakak kelas yang menjadi idola di smansa, rasanya badan ini melayang.” Kata Ayu dengan malu-malu. Bayu dan Ayu adalah siswaku di kelas XI jurusan IPA, dan kami sedang mempelajari materi pokok tentang jantung.

Mengapa jantung merupakan organ tubuh yang paling mudah kita rasakan keberadaanya, dibandingkan dengan organ tubuh yang lain?

Menurut Wikipedia, bunyi/detak jantung berasal dari membuka dan menutupnya katup jantung, akibat adanya getaran pada jantung dari pembuluh darah besar. Pengkajian terhadap bunyi jantung secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Rene-Theophile-Hyacinthe Laennec, menggunakan stetoskop hasil penemuannya. Ada dua bunyi jantung yang digambarkan sebagai bunyi lub dan dub yang terjadi secara berurutan dengan setiap detak jantung.

Rata-rata jantung manusia berdetak/berdenyut sekitar 60 - 90 kali permenit dalam keadaan istirahat. Jumlah darah yang dipompa 4 sampai 7 liter pada setiap menitnya. Selain detak jantung hal lain yang sering diukur adalah tekanan darah, dan alat yang digunakan disebut sphygmomanometer atau lebih sering disebut tensimeter.

Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung memompa darah keseluruh tubuh. Umumnya orang dewasa sehat memiliki tekanan darah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka diatas menunjukkan tekanan jantung memompa darah keseluruh tubuh (sistole), dan angka dibawah menunjukkan tekanan jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi (diastole). Gangguan tekanan darah yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi (tekanan tinggi diatas 130/90 mmHg), dan hipotensi (tekanan darah rendah dibawah 90/60 mmHg).

Detak jantung dan tekanan darah dapat meningkat dan menurun karena faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain;

1. Ketika sistem kekebalan tubuh terganggu, misalnya demam, anemia, dan infeksi patogen.

2. Emosional, misalnya stres, marah, takut, bahkan ketika kelewat gembira.

3. Kegiatan fisik, misalnya olahraga, mencangkul, mengangkat benda yang berat.

Menurut Wikipedia, Jantung (Cor) adalah organ yang berongga dan berotot sehingga mempunyai kemampuan memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme.

Jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi. Darah yang dipompa dari jantung sebelah kanan akan menuju ke paru-paru, darahnya mengandung karbondioksida. Darah yang dipompa dari jantung sebelah kiri akan menuju ke seluruh tubuh, darahnya mengandung oksigen. Darah juga membawa nutrisi dari hati menuju berbagai organ tubuh, dan membawa zat sisa metabolima menuju ke hati dan ginjal. Betapa vitalnya peranan jantung, dapat kita baca dari sebuah hadist;

“Ingatlah bahwa didalam jasad itu ada segumpal daging, Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati/jantung” (HR. Bukhari no.52 dan Muslim no.1599).

Yok, jaga kesehatan jantung dengan mengecek detak dan tekanan darah secara berkala, berpikir positip dan berdoa, cukup melakukan kegiatan fisik, dan merasa sehat. (tjq15/03/2020)