ABANG BOLEH MENANGIS
#tulisanku-42
ABANG BOLEH MENANGIS
Hari itu kami belajar Biologi dengan materi pokok Organ Mata. Sebagai kegiatan awal siswa secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi dan eksplorasi fungsi dari bagian-bagian mata dengan menggunakan alat peraga torso mata. Tiba-tiba Aji yang duduk di sudut paling belakang berdiri, dan mengajukan pertanyaan.
“Apakah laki-laki boleh menangis, buk?”
“Boleh bang, asal tidak meraung-raung dan tidak di depan orang ramai.” Aji adalah siswa yang sangat pendiam, sering berpandangan kosong menatap keluar jendela seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat.
“Oh ye lah, buk” jawabnya dengan pelan.
“Nanti ibu jelaskan sebagai materi tambahan. Mengapa laki-laki juga boleh menangis?”
Mata manusia memiliki beberapa pelindung seperti alis mata, kelopak mata, bulu mata dan kelenjar air mata. Kelenjar air mata menghasilkan tiga macam air mata yaitu:
· Air mata basal, selalu keluar untuk membasahi dan melindungi mata dari kotoran, debu dan bakteri
· Air mata refleks, hanya keluar jika mata mendapat perangsangan zat kimia, iritasi ringan, melihat cahaya yang sangat terang, terlalu lama melihat tv atau ponsel
· Air mata emosional, yang keluar saat kita merasa sakit, sedih atau bahagia.
Air mata manusia mengandung air, garam, enzim, minyak, mukus, antibodi, dan enzim lisozim yang berfungsi membunuh bakteri sampai 95% dalam waktu 5-10 menit.
Menangis adalah salah satu cara untuk menyampaikan perasaan yang sedang kita rasakan. Saat kita sedih, otak besar akan memproduksi zat kimia yang bernama ACTH (Adenocorticotropic Hormon = hormon kortison) yang menyebabkan tubuh mengalami stress (merasa tertekan). Setelah menangis kadar hormon ini akan menurun karena hormon ini keluar bersama air mata emosional.
Laki-laki boleh menangis tetapi carilah tempat yang aman seperti masjid saat berdoa, atau ruang pribadi tidak dalam keramaian. Mengapa ? Karena faktor budaya yang selalu mengatakan laki-laki harus lebih kuat tidak boleh cengeng seperti perempuan. Setelah menangis biasanya kita lebih tenang, dan dapat berpikir lebih rasional. “Bang Aji pernah menangis? Mual buk, jawabnya.” Mual dalam bahasa daerah kami artinya ya.
Saat ini berapa banyak air mata yang mengalir? Musibah serangan covid-19 yang menyebar hampir di seluruh dunia , dan mulai meminta banyak korban. Kita jangan bertanya mengapa ini terjadi, kita hanya wajib meminta padaNYa agar serangan ini segera berakhir. “Kulihat ibu Pertiwi sedang bersusah hati. Air matanya berlinang.” (tjq27/03/2020)
Sumber bacaan : https://www.hellosehat.com dan https://www.liputan 6.com
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih telah berbagi ilmunya bun...Semoga sehat selaluSalam
Terima kasih. Salam kenal sahabat gurusiana.
Kereeen, makasih infonye
Semoga COVID-19 segera berlalu agar tak ada lagi air mata sedih berganti air mata bahagia.
MMantap bu