Terjebak Cinta Segitiga # Pentigraf 11

# Tantangan Gurusiana

# Tantangan hari ke-51

Pak Amed dan Bu Ijah adalah keluarga yang harmonis dan penuh kebhagiaan. Mereka nampak segar walau usia mereka sudah di atas 50 tahun. Apalagi Bu Ijah masih kelihatan cantik dan energik. Wajahnya masih menampakkan keayuannya. Bu Ijah memang awet muda karena dia menikmati hidupnya dengan pasrah , sabar dan selalu bersyukur. Dia tidak pernah mengeluh walau semua pekerjaan rumah dia lakukan sendirian, mulai dari memasak, beres-beres rumah, mencuci maupun menyeterika dan pekerjaan yang lain.

Bu Ijah sangat menikmati hidupnya, di selalu silahturahmi dan komunikasi dengan siapapun walaupun hanya lewat handpone karena jarak memisahkan mereka. Suatu hari Bu Ijah sedang menelpon seseorang yang begitu dekat di hatinya dengan sangat mesra. Pada saat itulah suaminya pulang kantor karena ada keperluan mendadak . Bu Ijah pun cepat-cepat menutup telponya karena tahu suaminya pulang, Bu Ijah harus menyiapkan makan suaminya. Tanpa disengaja Pak Amed mendengar Bu Ijah mengatakan kata sayang saat Bu Ijah menutup teiponnya. Pak Amed merasa curiga dan penasaraan dengan sikap istrinya namun dia tak berani bertanya pada istrinya

Hari berikutnya karena Pak Amed penasaran apa yang disembunyikan istrinya, dia pun pulang ke rumah secara diam-diam di waktu yang sama dengan hari sebelumnya. Dan terdengar istrinya juga sedang menelpon seseorang dan terdengar kata 'ya sayang' ketika Bu Ijah menutup telponya. Hati Pak Amed terbakar rasa cemburu , namun dia mencoba untuk menahan diri, dia akan bongkar kedok istrinya di waktu yang pas. Saat istrinya sedang ke kamar mandi, dia cepat-cepat mengambil gawai istrinya, lalu dengan cepat dia lihat riwayat telpon yang ada di gawai istrinya. Betapa kagetnya Pak Amed karena hampir di jam yang sama istrinya selalu menelpon dengan nama kontak " Sayang Mama " . Hati Pak Amed panas, tanpa basa basi begitu istrinya keluar dari kamar mandi dia langsung membrondong istrinya " Bu, Ibu bermain cinta di belakang saya ya, siapa itu kontak ' Sayang Mama ' yang selalu Ibu hubungi di saat Bapak nggak ada di rumah ?" tanya Pak Amed dengan nada marah . "Iya, Ibu terjebak cinta segitiga sejak dia berada dalam rahimku, hampir selama 20 tahun" kata Bu Ijah bangga.