Jadikan Rumahmu bagaikan Rumah di Surga

#Tantangan gurusiana

#Tantangan hari ke-61

Aku tertarik menulis judul seperti ini karena aku teringat oleh status sahabatku seperti ini " pilih dibangunkan rumah di surga atau membangun rumah seperti berada di surga". Tentu kalau aku memilih kedua-duanya, saat sedang di dunia ini aku berusaha bisa beramal sebanyak-banyaknya agar nantinya bisa dibangunkan rumah di surga, dan sekarang ini aku berusaha menjadikan rumahku seperti di surga. Aku berharap dua-duanya bisa kuperoleh . Aamiin ya Robbal alamin.

Hari minggu kemarin tepatnya tanggal 28 Juni yang lalu , aku mulai menempati rumah baruku. Sebenarnya aku tidak berhasrat ingin memiliki rumah di dekat tempatku bekerja. Karena aku masih suka tinggal di rumah kos bersama teman-temanku, lagi pula aku juga masih sendiri. Namun, kebetulan aku bekerja di sebuah rumah sakit yang berada di luar kota yang sangat jauh dari orangtuaku. Kondisi inilah yang menggerakkan aku untuk mengambil sebuah perumahan kecil yang tidak terlalu jauh dengan tempatku bekerja, kira-kira 15 menit kalau aku berangkat dari rumahku ini menuju rumah sakit tempat aku bekerja. Waktu yang tidak terlalu lama.

Semua berawal dari keinginan orangtuaku, awalnya dari Ibuku. Ibuku ingin bila suatu saat datang ke kotaku tempat aku bekerja bisa menginap karena tidak mungkin orangtuaku menginap di kos. Akhirnya Bapakku pun setuju, pada saat orangtuaku menengokku di kotaku saat ini, orangtuaku menyempatkan mencari rumah. Beberapa perumahan di kotaku sudah ditengoknya ,ada yang bagus , harganya tidak terlalu mahal namun jauh tempat, ada yang jelek belum layak huni dan dekat namun mahal kalau direnovasi terlalu banyak menghabiskan dana , ada juga yang bagus tidak terlalu mahal namun jalannan sempit dan berbukit naik turun. Akhirnya dapatlah sebuah rumah di sebuah perumahan yang tidak terlalu jauh dari tempat kerjaku, Bapakku begitu cocok dan sangat tertarik dengan rumah tersebut. Dengan segala upaya rumah itu bisa kami beli dengan diangsur, harganya bukan murah kalau menurut kami, namun Bapakku sudah terlanjur suka , sebenarnya orangtuaku cukup ngos-ngosan juga untuk membayar uang mukanya. Tapi Bapakku yakin rumah itu cukup bagus untuk ditempati.

Rumah dengan ukuran kecil, dengan luas tanah hanya 90 meter persegi dengan 2 kamar tidur , dapur dan ruang tamu bagiku cukup membahagiakan. Aku sangat bersyukur sekali bisa menempati rumah tersebut. Suasana rumah ini sangat bagus, alamnya begitu indah karena berada di tengah-tengah persawahan yang sangat sejuk. Pemandangannya begitu indah , hamparan sawah hijau begitu menyegarkan mata ketika membuka pintu di pagi hari. Udara masih begitu segar karena jauh dari kebisingan dan lalu lalang kendaraan. Alhamdulillah akhirnya aku bisa menempati rumah ini. Aku ingin menjadikan rumah ini bagaikan surga bagiku saat ini dan keluargaku nanti. Walau sangat sederhana aku sangat bersyukur dan aku akan berusaha menciptakan yang rumah nyaman untuk aku tempatin.

Pemandangan di luar rumahku sudah bagus dengan pemandangan alam yang asri, untuk selanjutnya aku akan menciptakan pemandangan yang indah di dari dalam rumahku ini. Aku bukan berarti akan mengisi dengan perabotan mewah dan mahal namun aku akan mengisi dengan hati yang penuh syukur, aku akan menghiasi dengan bacaan Alquran walau semampuku, aku juga akan menghiasi rumah ini dengan sikap dan perbuatan yang baik, dengan semangat kerja yang ikhlas, dengan kesabaran yang tulus agar rumah ini betul-betul bagaikan surgaku. Sehingga aku merasa nyaman dan tenang berada di rumah ini, sebagai tempat menghilangkan penatku ketika aku capek seharian bekerja, sebagai tempat aku bermohon dan berharap kepada-Nya untuk kehidupanku yang lebih baik, sebagai tempat aku bisa bersosialisasi dengan orang lain di sekitarku, sebagai tempat menggemblengku agar aku semakin dewasa dalam setiap sikap dan perbuatanku, sebagai tempat aku untuk selalu bersyukur dengan nikmat-nya dan berserah diri kepada-nya. Semoga rumah ini betul-betul bisa bagaikan surga yang penuh dengan rahmat, berkah dan cahaya Illahi. Aamiin.