Indahnya Berbagi Pentigraf Budi Pekerti Tantangan Gurusiana hari ke-54
Indahnya Berbagi # Pentigraf Budi Pekerti
# Tantangan Gurusiana
# Tantangan hari ke-54
Bu Umi mempunyai 2 orang anak, Si Badu dan Ratih. Badu anak laki-laki Bu Umi duduk di kelas 5 Sekolah dasar dan Ratih anak perempuan Bu Umi duduk di kelas 2 sekolah dasar. Pada kedua anaknya Bu Umi selalu mengajari sikap yang baik, mengajarkan mereka untuk bersedekah dan membantu temannya, dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Bu Umi juga bersikap adil kepada kedua anaknya, antara lain dalam pemberian uang jajan.
Ratih anaknya sangat baik dan dermawan, dia rajin sekali menyisihkan sedikit uang jajannya untuk membantu temannya yang tidak mampu dan yang tidak membawa uang jajan ke sekolah sehingga teman Ratih banyak dan dia disayang oleh teman-temannya. Berbeda dengan Badu kikir dan serakah. Suatu hari Bu Umi membeli kue untuk kedua anaknya dan Bu Umi membelinya agak dillebihkan karena mau diberikan ke Denok, anak sebelah rumah yang tidak mampu. Bu Umi menyuruh Badu mengantarkannya, namun Badu tidak mau malah menjawab " Kenapa Ibu kasih kue itu ke Denok kan bisa untuk Badu nanti siang Bu". Akhirnya Bu Umi minta Ratih mengantarkannya, namun belum sampai Ratih ke rumah Denok , Badu merebut kue itu dari tangan Ratih dan langsung dibawanya lari masuk kamar. Tentu Bu Umi sangat marah dengan Badu dan menasihati Badu atas sikapnya yang tidak baik itu, namun Badu nggak peduli dengan nasihat Ibunya dan kue itu disimpannya. Akhirnya Bu Umi pun membeli kue lagi untuk Denok.
Keesokan harinya seperti biasa, ketika anak-anak mau berangkat sekolah Bu Umi menyiapkan bekal dan uang jajan untuk kedua anaknya. Bu Umi, berpesan uang jajannya disisihkan dikit ya dan bila ada temannya yang tidak bawa bekal temannya dibagi. Pas jam istirahat seperti biasa Ratih mengajak temannya makan bekal bareng-bareng. Sedangkan Si Badu makan sendiri di pojok kelas, ada temannya yang pingin minta sedikit bekal Badu , namun tidak dikasih, Badu melupakan pesan Ibunya. Pada saat pulang sekolah sepanjang jalan Badu menangis hingga sampai di rumah. Bu Umi pun kaget " Kenapa Badu kok nangis, ada apa Nak?" tanya Bu Umi. Badu menceritakan pada Ibunya kalau uangnya hilang terjatuh dari sakunya ketika dia bermain di lapangan. " Badu, itu artinya peringatan buat Badu biar Badu tidak pelit, berarti uang itu bukan hak Badu berbagi itu indah Nak" kata Ibunya lembut. Sejak itu Badu rajin menyisihkan uang jajannya dan berbagi dengan temannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga menjadi pembelajaran bagi Badu agar tidak pelit lagi
Terima kasih Ibu
Keren, bun.
Terima kasih Bu. Sukses selalu
Ceritanya mengalir.. sukses selalu buat Ibu..
Iya terima kasih Ibu
Pesan yang mendidik..
Bagus bu ... sip !
Terima kasih Bu
Keren ibu... Sukses selalu
Terima kasih Bu . Sukses juga buat Ibu
Mantap dan keren Bu.
Terima kasih Ibu . Sukses untuk Ibu
Bagus sekali Bu.. berbagi itu memang indah..
Terima kasih Ibu . Sukses selalu Bu
Ok bangett,bu