Perkenalkan Aku Suliyah, S.Pd guru Matematika di SMA Negeri 1 Bandar kecamatan Bandar kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Aku sudah 23 tahun mengabdi sebagai guru.

Selama itu, Aku bergaul dengan dengan teman sejawat yang umumnya mengajar dan mengajar hanya dengan bekal Ilmu dari bangku kuliah dan pengalaman mengajar tanpa ada tambahan pengetahuan baru alias update.Ada sih kadang pelatihan dari pemerintah tapi belum tentu lima tahun sekali.Aku saja yang sudah 23 tahun mengajar bisa dihitung dengan jari sebelah tangan saja.

Pertama kali aku pelatihan Pembina Olimpiade Sains, aku bergabung dengan POSI Dan APPOS dan guru-guru hebat provinsi Sumatera Utara. Langkah ini membawaku ke berbagai pelatihan online .

Sagubasway pelatihan online pertamaku, selanjutnya Aku bergabung pada Samisanov dan Maluku Belajar. Aku bertemu dengan guru-guru hebat hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan negara tetangga. Lalu aku juga bergabung di Skype-a thon Indonesia. Semakin banyak pelatihan online semakin banyak ilmu yang aku tak Tahu. Aku semakin kepo..kepo dan kepo... Sekarang aku sedang mengikuti beberapa pelatihan online diantaranya VCT Batch 4 dan pembatik level 2.Semoga lulus dengan memuaskan.

Oh ya aku lupa,sebenarnya aku baru dua tahun punya Smartphone tapi tak apalah walaupun begitu aku pergunakan smartphone itu dengan sebaik-baiknya.Dengan smartphone ini aku bisa mengikuti berbagai pelatihan online dan bertemu dengan guru-guru hebat di seluruh nusantara diantaranya Pak Tri Haryanto dari Sragen, Pak Aries Eka Prasetya dari Surabaya,pak Yandri Suyono dari Maluku bu Roro Martiningsih dari Surabaya dan banyak lainnya.

Memang guru harus belajar.. belajar dan belajar. Kalau guru tidak mau belajar maka siswanya juga tidak mau belajar. Kan guru yang digugu dan dutiru. Guru kencing berdiri murid kencing berlari he... he... he... Aku pakai kata -kata temanku diVCT, ibu Eli Pasaribu :"Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk tetap belajar..Terutama bagi pendidik yang ingin menghasilkan putra- putri terbaik bangsa.Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang hari ini ada di genggaman kita ,menjadi bagian dari diri kita ,bahkan terasa hampa tanpa benda tersebut,itulah smartphone .Memanfaatkan smartphone untuk hal-hal positive tentu akan ditiru oleh siswa kita. Ayo mulai perubahan dari diri sendiri. Karena kita adalah guru (yang digugu dan ditiru).

Mengutip perkataan Alvin Tofler :"buta huruf di abad 21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca atau menulis melainkan mereka yang tidak belajar hal-hal baru ,membuang hal-hal yang tidak relevan dengan perubahan zaman, dan mempelajari hal -hal yang pernah dikuasai sebelumnya tapi sekarang telah berubah (relearn)