6Entahlah bisikan apa yang menggerakkan langkahkuHingga aku sampai disini disituasi yang menyesakkan dadakuSatu persatu kudengar nama- nama disebutHingga disatu nama yang tak asing dipendengarankuSemua mata memandangku seolah ingin menelanjangikuKutertunduk tak tahu aku harus mengapaKutakmenyadari sama sekali...entahlah kebodohanku atau kepolosan berfikirkuSesaat telah berlalu baru kusadari bahwa diriku tiada tempat lagiBetapa malu dan hinanya dirikuBetapa tiada artinya diriku di matamu..Aku tak tau apa kesalahanku..apa dosaku Sehingga kau perlakukan aku sehina ini tanpa ada pembelaankuSeolah tulang lepas dari sendinya luruh, lunglai dan sakitDalam jiwa yang tersakiti dalam harkat yang terhinakanKulangkahkan kaki menuju rumahMuKubersimpuh dalam ketakberdayaanKupasrahkan segala rasa , kutumpahkan airmata dalam doa"Ya Alloh jika ini yang terbaik untuk hamba untuk agama hamba untuk dunia akherat hamba untuk anak keturunan hamba mudahkan ya Robb mudahkan ya Robb mudahkan ya Robb"Kusebut namaMu dalam setiap tarikan nafaskuAgar aku selalu ingat tiada yang tak mungkin bagiMuBiarlah orang menghina, biarlah orang mencibir jika Allah berkehendak tiada yang mustahil akan terjadi kun fayakunKupasarahkan di mana terbaiknya hamba..Dari semenanjung timur nusantaraKupasrahkan dimana hamba akan beradaTertahtakan hingga aku tak mampu berkataBetapa besar karunia yang tak pernah terbayangkanYa Robb ini jawabanMu atas pintakuSungguh secepat inikah, sungguh kutakparcaya tapi nyata adanyaKebersujud dalam derai mata Syukur aku panjatkan kehadiratMu ya RobbHingga aku sampai di semenanjung bumi Blambangan tercinta...Di sini di bumi ini akan ku abdikan dengan segala kemampuankuSemoga selalu diberi kekuatan