Pagi ini aku lagi bermalas - malasan. Tas dengan laptop sama sekali tidak ku sentuh. Kelasku pembelajaran pejasorkes jadi aku bisa beraktivitas yang lain. Namun karena rasa malas ini terus mengikutiku, aku tak jelas mau berbuat apa.

Hp berdering ketika ku angkat mati. Ku lihat dari siapa yang sedang menghubungiku lewat ponsel. "Bu Kades Zaenab, ada kepentingan apa pagi-pagi sudah menghubungiku?". Tanyaku dalam hati . Kubalas dengan chat wa apa kepentingannya denganku.

Bu Zaenab terus menghubungiku dengan chat wa. Aku bingung apa yang di inginkan beliau. Aku selalu tegang jika berhubungan dengan batik. Sepulang dinas aku masih bingung apa yang di inginkan. Karena mataku terasa lelah, akupun tertidur. Sesekali terbangung dan membuka chat wa dari Bu Kades Zaenab yang sangat antusias dengan batik Dukuhdenpoknya. Tanganku meraih hp yang agak jauh dari tempat berbaringku. Setelah ku buka kagetnya, malah mengirim nomer kontak Bu Camat. Agar aku menghubungi Bu Camat sendiri. Tak berani aku menolak perintah atasan. Dengan memberanikan diri ku telepon Bu Camat, namun tidak tersambungkan. Akhirnya ku ketik di chat wa. Kembali membahas tentang batik yang di inginkan Bu Camat. Ku kemas batik-batikku, aku meluncur ke rumah dinas beliau di Kecamatan. Sesampai di sana beliau memilih empat produk batikku dan memintanya di kemas yang cantik.

Batik tersebut akan di bawa ke kabupaten untuk di tunjukkan ke Ibu Bupati sebagai produk unggulan Desa Dukuhdempok untuk di bawa pameran ke tingkat provinsi. Rasa berkecamuk tak jelas, bingung juga senang. Jika batik karyaku bisa di hargai atau pun di terima. Semoga tidak ada masalah dan kendala lainnya. Karena stok batiklku hanya sedikit. Aku belum membuat lagi. Karena kesibukan dinas dan tugas lainnya yang harus terselesaikan tepat waktu. "Semoga Allah memberikan kemudahan segala urusanku". Hanya doa itu yang dapat ku panjatkan dalam hati.