Menghadapi Tantangan Gurusiana
Tulisan ini hanyalah intermezo saja di tengah keseriusan perjalanan menghadapi tantangan 30 dan 60 hari menulis. Beberapa hari sudah menulis yang serius. Kali ini yang santai saja ya. Sudah sekian lama tidak pernah menghadapi tantangan dan dead line menulis, rutinitas tiap hari yang jelas sebagai guru adalah pegang daftar nilai, daftar hadir, RPP dan silabus, kadang kadang terasa membosankan.
Tiba tiba datang sagu sabu, menantang menulis setiap hari. Yang membuat rutinitas setiap hari mesti ditata ulang dengan time schedule dan penggunaan energy yang kira kira pas, apalagi ketemu gurusiana sudah tidak muda lagi. Masih ngajar, ngurus bisnis, tambah satu lagi harus disiplin menulis, tapi jujur saja ke tiga aktifitas itu tidak pernah membosankan.
Masih ingat pesan pak leck Nurman tanggal 18 januari di aula PGRI jember bulan kemarin. “Nanti kalau mau menulis sebelumnya jangan lupa disiapkan pulpen, kertas, hp, laptop dan camilan, kalau sudah mentok mikir jamilannya dimakan, camilannya habis duluan, tulisannya belum selesai.” Lucu juga. Perjalanan menghadapi tantangan di mulai strategi pun di mulai. Saya sebenarnya tidak punya kebiasaan ngemil, tetapi sudah namanya rejeki, pas mulai menghadapi tantangan gurusiana, saudara banyak yang datang bawa oleh oleh cemilan khas kampung halaman yang sudah lama saya rindukan. Ingat kata pak leck dipraktekkan, nikmat juga ternyata ditengah tengah menulis memeras pikiran sambil ngemil.
Masuk tantangan hari ke 17, baju terasa sesek semua, rok dan celana sesek juga. Karena penasaran timbang badan. Wow tambah 2 kilo, berarti kalau ikut tantangan yang 60 hari kira kira berat badan bertambah 6 kilo lagi, kalau berat badan awal 58 kg nnti dihari ke 60 menghadapi tantangan gurusiana berat badan menjadi 64 kg sudah mulai saya hitung tingkat kegemukannya Saya jadi heran tambah mikir mestinya tambah kurus, tetapi yang aneh malah bertambah gemuk. Kali ini saya berpesan untuk teman teman yang kurus tantangannya diselesaikan sampai hari ke 60 ya, mau gemuk itu ternyata mudah tidak usah membeli jamu, tetapi cukup ikut tantangan gurusiana di jamin bertambah gemuk, asal Ndak lupa sama cemilan nya. Untuk yang sudah gemuk mesti dikurangi cemilannya. Nanti dapat sertifikat perak orangnya seperti perak juga pasangan nya jadi lupa, setelah mengikuti tantangan semua jadi berubah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ha...ha.. Kok sama ya, bunda? Saya sejak mulai nulis cemilan beraneka kerupuk sebagai teman, sekarang tumbuh saya ke samping.. Hi.. Hi..
Mantap resepnya pak leck Nurman...buvria Misni