Sularno

Part 2 " Kisahku Menjadi PNS "...

Selengkapnya
Navigasi Web

Part.2 Kisahku Menjadi PNS

Part 2 " Kisahku.menjadi PNS"

Rasa senang dan bahagiaku aku kabarkan ke Jawa ke orang tuaku melalui telegram maklum belum ada alat komunokasi yang canggih seperti sekarang, misalnya handphone , dulu hanya ada telephone kabel, telegram, dan lain lain. "KATUR BAPAK SOHO IBU, KENG PUTRO SAMPUN KETAMPI PEGAWAI NEGERI ING TIMOR TIMUR. MATUR NUWUN" ini isi telegram ke orang tuaku. Surat Keputusan kolektif telah saya pegang, namun untun kepastian kapan saya bekerja sebagai guru belum ada kabar masih menunggu Surat Tugas dari kepala Dinas p dan K propinsi Timor Timur. Untuk.memgisi kekosongan waktu sambil menunggu Surat Tugas saya mencoba untuk lamaran ke SMA Negeri Suai Kovalima, menurut kakak saya tenaga pengajarnya masih kurang banyak. "Selamat pagi Pak Supri..." "Swlamat pagi Mas...ada yang bisa saya bantu..?" " Begini bapak saya sowan ke bapak saya pingin membantu mengajar di sekolah ini, apa masih ada lowongan..? " Oooo....kebetulan mas, masih ada beberapa mata pelajaran yang belum diampu, karena di sekolah ini masuknya 3 sep, pagi, siang,dan sore murid kami ada 250 siswa, jadi sangat membutuhkan tenaga pengajar".

"Kira kira Mas Larno mau mwngampu mata pelajaran apa..?" " saya ngikit bapak saja mau diberi mapel apa..?". "Kalo begitu di kelas 1,2,dan 3 mapel matematika belum ada yang pegang.., bisakah mas larno?." "Bisa bapak, kapan saya mulai mengajat..?". "Hari senin ya..". "Siap bapak, senin InsyaAllah saya mulai mengajar".

Pagi pagi sekali aq harus siap untuk mempersiapkan hari pertamaku mengajar di SMA Negeri Suai Kovalima, dengan bermodalkan Sarjana Mudaku aku yakin pasti bisa. Jam 06.00 Wita aku sudah berangkat ke sekolah, jarak dari rumah kakakku ke sekolahan sekitar 7 km, aku dengan langkah yang pasti Bismilah aku mulai mencari rejeki. Dari rumah kakaku aku hanya berjalan kaki, di tengah jalan saya bertemu dengan murid murid SMA namaun mereka belum kenal siapa aku,tapi tiba tiba "Selamat pagi pak... ." Sapa anak anak SMA yang bersampingan berjalan bersama aku, anak anak di sana semua ramah ramah setiap bertemu mesti mengucapkan salam. "Selamat pagi...maaf kamu sekolah dimana.." tanyaku dengan memandang wajah anak Timor Timur yang semua gelap. " Saya siswa SMA Negeri Suai, pak...." jawab nya dengan sopan. "Kamu kelas berapa..?." Aku bertanya lagi. " Saya kelas 2 IPA, pak." Jawabnya. " Kebetulan saya guru baru di SMA Negeri Suai, saya akan mengajar matematika di kelas 2 IPA ." aku menjelaskan. Perjalananku sambil mengobrol dengan anak itu sudah lama, tidak terasa saya dah sampe di depan SMA Negeri Suai Kovalima.

Satu jam lebih saya berjalan ke SMA Negeri Suai Kovalima. Bismilah saya akan masuk ke ruang guru, "S3lamat pagi bapak ibu." Salamku ketika aku memasuki ruang guru sambil aku menyalami bapak ibu guru yang berada di ruang guru itu, disitu ada pak Heru, pak Sriyanto, ada ibu Yatmi, ada bapak Fran, Ada bapak Wayan, dan yang paling terakhir aku salami bapak kepala sekolah Bapak R.M Sriyanto, beliau adalah orang Jogka masih ketirunan raja diliat dari namanya saja , RM yaitu Raden Mas.... Kemudian saya dan guru di situ saling berkenalan, saya memperkenalkan diri saya Sularno, adik dari bapak Pranoto, kakaku bernama Pranoto, beliau di kenal di kalangan guru dan tentara di Kovalima. Mereka bilang " Oooo....adiknya Pak Pranoto...?." Tanya pak Heru yang duduk dihadapanku, pak Heru ini orang Purworejo, beliau sudah di Timor Timur sudah 7 tahun. "Iya pak, saya baru datang 3 minggu yang lalu." Jawabku sambil tersenyum lega ,termyata saya mendapat sambutan yang baik. TETTTTT....TETTTT....bunyi bel tanda masuk kelas sudah terdengar, semua guru bergegas untuk masuk ke kelasnya masing masing. " Mas Larno, kelas njenengan yang dipojok sana njih." Kata Pak Kepala sekolah sambil menunjukkan kelas ku. " Iya bapak..." jawab saya sambil membungkukkan badan.

Dalam hati tetap mengucap Basmallah aku akan memasuki ruang kelas. "Selamat pagi anak anak." Salamku kepada murid murid baruku. " Selamat pagi, pak..." dengan serentak mereka menjawab salamku.

Pagi itu suasana kelas agak gembira karena suasana kelas saya buat santai dan bersenda gurau. "Anak anak nama saya Sularno, saya berasal dari solo Jawa Tengah. Bolehkah saya membagikan ilmuku kepada kamu semua...?" Tanyaku sambil tersenyum bersahabat. " Boleh sekali pak , kami butuh ilmu." Jawab mereka. "Pak guru disini akan mengajar matematika utk kalian, tentu kalian sudah paham tentang matematika." Perkenalanku berikutnya

"Belum sama sekali pak, matematika itu sulit pak." Jawab mereka sambil saling berpandangan diantara mereka. Pagi itu aku memulai pelajaran dengan pembahasan persamaan, topik ini yang saya sangat paham ketika aku masih belajar di SMA, bahkan saking pahamnya aku pernah mendapatkan sebuah buku ketika pak guruku memberi soal cepat cepatan menjawab. Hari pertamaku aku mengajar sampai jam 16.00 Wita. Jam pelajaran ketika itu sampe jam 16.00 dijam terakhirku aku mengajar matematika kelas III IPA. Pengalaman pertamaku mengajar di SMA Negeri suai sangat sangat menyenangkan, menjadikan diriku semakin bersemangat untuk mengajar besok pagi.

Hari keduaku mengajar diSMA Negeri Suai Kovalima, aku berangkat jam 06.00 seperti kemarin hari pertamaku, di Suai Kovalima tidak angkuta desa yang ada hanya angkuta antar kabupaten, sehingga guru guru yang todak memiliki sepeda motor ya harus jalan, kakakku punya zepeda motor tetapi dipakai beliau untuk bekerjadi SMP Negeri 1 Suai Kovalima, jarak antara SMPN 1 Suai dengan SMAN Suai jauh sehingga aku yidak bisa berangkat bersamaan, aku berjalan pagi pagi,seperti hari keduaku mengajar di SMA Negeri satu satunya SMA Negeri di kabipaten Kovalima. Hari kedua aku.mesuk di kelas 1 IPA , aku mengajar tentang membava grafik batang, lingkaran, dan grafik diagram. Anak kelas 1 IPA ini agak susah dalam menerangkan maklum mereka masih mengalami penyesuaian di SMA. Tetapi tidak mengurangi semangatku untuk memberikan ilmu kepada mereka. Jam istirahat sudah tiba kami guru guru istorahat di ruang guru, tiba tiba aku panggil pak kepala sekola, " Mas Larno voba kesini." Panggil kepala sekolah. Dengan berjalan pelan pelan aku menghampiri ruangan kepala sekolah yang bersebelahan fengan ruang guru. "Njih pak..." aku menjawab ďengan duduk dihadapan beliau. "Mas Larno, di SMA ini masih banyak kekurangan tenaga pwngajar, maukan njenengan saya tambahi jam mengajar lagi..?" Tanya kepala sekolah.."Siap bapak, mapel apa saja pak...?" Tanyaku . "Njenengam saya tambahi mapel Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa, dan mapel Kesenian njih...!?, gini ya mas satu jamnya disini diberi honor Rp.25.000,_" Permintaan pak kepala kepada saya. " Pak kepala saya siyapPak..." jawabku dengan berfikir kog tambahanya banyasekali. "Oke mulai besok njenengan sudah mengajar mapel mapel yang sudah sepakati njih...!?." Perintah pak kepala. "Njih bapak, aemoga saya bisa mengajar dengan baik." Jawabku smanil berpamitan. Setelah diriang guru aku ditanya ma pak Sri.."dipanggil ada apa,pak?." Keponya pak Sri. " saya diberi tambahan jam memgajar pak,ditambah 3 mapel lagi untuk kelas IPA."jawabku kepada pak Sri yang sangat kepo. Hari kedua aku lewati, hari ketiga aku lewati dan hari hari yang lain sudah aku lewati dengan baik.

Ditengah aku mengajar ada seorang guru sama sama guru honor berani menggertak aku karena aku katanya mengurangi jam memgajarnya, dia ini sama orang jawa. "Eh pak , yang sopan dong, kita di sini sama sama mencari pekerjaan, kita sama orang jawa, mau nantang." Aku beranikan diriku untuk menggertak pak Narimo namanya perawakanya kalau dibanding dengan aku lebih tagak aku. " Mas kamu itu guru baru, kenapa di lasih jam mengajar lebih dari saya...?" Pertanyaan pak Narimo yang nadanya sudah merendah. "Eh pak Narimo, saya diberi jam mengakar banyak itu bulan permintaan saya tapi perintah pak Kepala sekolah, kamu nggak terima, kalau nggak terima aku tak lapor ma kepala sekolah..! " aku berani menggertak lagi, sebab kalau berkelai perhitunganku aku menang. "Jangan...jangan lapot pak kepala..saya minta maaf." jawab pak Narimo. Sejak kejadian itu pak Narimo sangat akrab selali dengam aku, sering kami jajan bersama di kantin sekolah. Aku mengajar di SMA Negeri Suai Kovalima berjalan sudah 1 tahun, penantianku menunggu Surat Tugas dan penempatanku di Dili sudah ada, aku harus meninggalkan SMA Negeri Suai Kovalima, Surat Tugas dan Surat Penempatan Mengajar yang ditanda tangani kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propi si Timor Timur sudah aku pegang,aku bertugas di SDLB Negeri Dili.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post