Buruh tanam jagung VS Robert Tantular
Buruh tanam jagung VS Robert Tantular
Bulan Desember adalah musim tanam bagi para petani jagung di Pulau Sumbawa. Sebab , di bulan desember curah hujan dirasa stabil. Khususnya di Bima, rata-rata yang punya ladang pasti bertani. Karna para petani serentak menanam di bulan desember maka kebutuhan akan buruh tanam jagung menjadi meningkat. Terkadang buruh jagung didatangkan dari daerah lain.
Karna permintaan buruh tanam jagung yang meningkat, maka ketersediaan buruh tanam jagung jadi minim. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bocah-bocah jenjang SMP. Mereka mengisi waktu liburnya dengan menjadi buruh tanam jagung.
Pekerjaan ini sekilas terlihat lebih mudah, para buruh tinggal mengayunkan tembilang kecil (alat untuk menggali tanah) untuk mengoyak tanah lalu memasukan sebiji atau dua biji jagung dengan jarak tanam sekitar 30 senti meter. Ini dilakukan berulang kali sampai area ladang yang sekitar dua atau tiga hektar selesai ditanam. Dengan kelompok penanam sekitar 10 sampai 15 orang tergantung luasnya lahan.
Mereka memulai sekitar jam tujuh pagi dan selesai paling cepat jam 1 dan kadang setelah Ashar. Mereka hanya beristirahat untuk makan ataupun sesekali minum. Mereka dibayar dengan upah tujuh puluh ribu rupiah. Angka ini termasuk besar bagi mereka. Para petani sebenarnya enggan memakai mereka. Mereka adalah pilihan terakhir.
Tak banyak yang tahu bahwa Robert Tantular sudah bebas bersyarat. Saya ingatkan kembali, ia adalah tersangka utama kasus Bank Century yang merugikan negara sekitar 7,4 triliun. 7,4 triliun pemirsa, luar biasa besar bukan? Karna kejahatannya ini ia divonis empat keputusan dengan total hukuman 21 tahun.
Ia mendapat remisi sebesar 77 bulan. Pengajuan PK nya ke MK disetujui dan ia divonis bersalah dengan hukuman NIHIL. Yup, nihil pemirsa. Dengan keputusan ini ia langsung bebas bersyarat karna telah menjalani dua pertiga masa hukumannya dibotong remisi 77 bulan tadi atau 6 tahun 5 bulan.
Ia juga sudah menjalani hukuman subsider empat belas bulan karna tidak membayar denda biaya perkara sebesar 110 milyar.
Bayangkan, negara menghargai waktunya empat belas bulan dengan harga fantastis, 110 milyar. 7 milyar 857 juta sebulan atau 262 juta sehari. Perjamnya sekitar 12 juta. 1 jam harga Robert Tantular 12 juta sedangkan buruh jagung hanya mampu menghasilkan sepuluh ribu dalam sejamnya. Bayangkan perlu berapa jam buruh tanam jagung untuk menghasilkan sejamnya Robert Tantular? Yup, 12 ribu jam, atau 500 hari. Buruh tanam jagung harus bekerja selama 500 hari nonstop untuk menghasilkan sejamnya Robert Tantular.
Puaskah anda dengan Hukum Peradilan di negeri +62 ini? Jangan lupa, ada kasus yang hampir mirip juga yang merugikan negara triliunan. Apa kabar Kasus Jiwasraya, Bumiputra dan Asabri?
Kejahatan ini membuat mereka yang kaya menjadi superkaya. Dan pada akhirnya kitalah yang membayar kerugian itu dengan pajak kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar