sukadi kadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sindiran Berujung Pembuangan Tantangan Gurusiana 24

Sindiran Berujung Pembuangan Tantangan Gurusiana 24

Sindiran Berujung Pembuangan

Sebagai pemikir cerdas berwawasan luas Ki Hajar Dewantara mengkritik Pemerintah Hindia Belanda melalui tulisan dalam bahasa Belanda yang berjudul Als ik eens Nederlander was (Seandainya Aku Seorang Belanda). Isi tulisan tersebut merupakan sindiran terhadap pemerintah Hindia Belanda yang akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya dari perang melawan Perancis. Peringatan kemerdekaan tersebut akan di rayakan di tanah jajahan. Inilah sindiran Ki Hajar Dewantara dengan goresan tinta yang tajam sehingga Pemerintah Hindia Belanda menjadi murka.

Seandainya Aku Seorang Belanda aku malu merayakan kemerdekaan di tanah jajahan. Sindiran tersebut berujung ditangkapnya beliau oleh Pemerintah Hindia Belanda. Akhirnya beliau di buang di pulau Bangka. Sebagai pejuang sejati tidak menjadikan takut dan surut untuk mengkritik Pemerintah Hindia Belanda namun sebaliknya justru menjadi lebih berani. Melalui ketajaman goresan tinta dapat membangkitkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kaum pergerakan untuk menggelorakan semangat kemerdekaan. Ketajaman pemikirannya yang luas beliau meminta Pemerintah Belanda agar dirinya dibuang ke Belanda saja. Alhasil oleh Pemerintah Hindia Belanda diijinkan sehingga menjalani kehidupan di Belanda. Justru ketika beliau di buang di Belanda digunakan untuk belajar dan belajar sehingga ilmunya bertambah dan wawasannya semakin luas.

Ketika tiba waktunya pulang ke tanah air beliau bertekad baja untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Beliau berfikir melalui pendidikan dapat ditanamkan dan ditumbuhkan jiwa nasionalismenya sehingga kemerdekaan dapat diperoleh. Upaya yang dilakukan dengan mendirikan lembaga Perguruan Nasional Taman Siswa. Hari ini kita telah belajar dari tokoh Pendidikan Nasional. Kita sebagai generasi penerus apa yang dapat kita lakukan untuk bangsa dan negara melalui pendidikan. Jawabannya ada pada hati nurani kita masing-masing untuk kita refleksikan... dalam memberikan titik bakti untuk ibu pertiwi.

Mertoyudan, 15 Oktober 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan sejarah sebagai bahan refleksi diri para guru dalam mendidik anak bangsa dan berbakti untuk pertiwi. Salam sukses dan sehat selalu, Pak Sukadi.

15 Oct
Balas

Terima kasih pak Iskak... salam sehat salam literasi

24 Oct
Balas



search

New Post