Petuah Jenderal Soedirman

Sebagai pemimpin tertinggi TNI Jenderal Soedirman telah tertanam nilai religiusnya. Bahkan sebelum menjadi tentara telah menempuh pendidikan keagamaan di Muhammadiyah, pernah menjadi guru Muhammadiyah dan menjadi Kepala Sekolah. sebagai tentara yang memiliki jiwa sebagai pendidik maka banyak nilai-nilai pendidikan yang mereka tanamkan kepada prajuritnya.

Kalimat yang disampaikan kepada prajuritnya berupa kata mutiara yang patut kita renungkan dan amalkan sampai sekarang. Beliau mengatakan bahwa “ Kita harus menjaga wudhu, shalat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati”. Jika kita renungkan kalimat tersebut mengajarkan kita untuk berhati suci. Tidakkah bahwa berwudhu bertujuan untuk mensucikan diri hadas besar dan kecil. Hal ini mengandung makna bahwa seorang pejuang harus mempunyai hati yang suci tanpa mengharapkan imbalan.

Shalat tepat waktu mengajarkan kepada kita untuk beribadah sesuai aturan yang ditentukan. Untuk urusan ibadah beliau sangat serius bahwa hubungan vertikal dengan Tuhan adalah kewajiban sebagai umat yang harus dilakukan. Ajaran agama telah mendarah daging dalam kehidupannya. Beliau yakin berjuang membela negara merupakan bagian dari ibadah. Berjuang tanpa pamrih dengan dilandasi kecintaannya terhadap rakyat karena lahirnya TNI bersama rakyat. Sejarah mencatat bahwa TNI lahir dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.