Petuah Jenderal Soedirman Tantangan Gurusiana 34
Petuah Jenderal Soedirman
Siapa yang tidak tahu Jenderal Soedirman sosok Pahlawan Nasional Indonesia yang telah berjasa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau sosok Tentara Nasional Indonesia yang menjadi teladan bagi tentara atupun rakyat Indonesia. Dalam usia yang masih muda telah diangkat oleh Presiden Indonesia menjadi Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia. Bagi generasi muda dapat membaca literasi biografinya atau membaca buku-buku sejarah perjuangan bangsa pada mata pelajaran sejarah. Bahkan film-film yang mengisahkan perjuangan beliau seperti Film Serangan Umum 1 maret 1949 yang dikenal sebagai film “Janur Kuning”.
Dalam film Serangan Umum 1 Maret 1949 menceriterakan bagaimana peristiwa heroik yang terjadi di Yogyakarta untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa Tentara Nasional Indonesia masih eksis. Indonesia merupakan negara yang berdaulat yang ingin bebas dari belenggu penjajah. Jika Belanda masih ingin menancapkan kekekuasaan di Indonesia maka akan berhadapan dengan rakyat Indonesia. Oleh karena itu perjuangan dalam bentuk serangan bersenjata ditempuh dengan semangat yang menggelora dalam jiwa para pahlawan “ merdeka atau mati, esa hilang dua terbilang, mati satu tumbuh seribu, rawe-rawe rantas malang-malang putung”.
Panglima Besar Jenderal Soedirman meskipun dalam keadaan sakit, melakukan taktik perang gerilnya mereka djalani dengan ikhlas. Walaupun harus ditandu, dipikul oleh anak buah dalam memimpin perang beliau tetap semangat membara. Terkadang bagi kita generasi muda sulit membayangkan, seseorang dalam keadaan sakit harus bertempur melawan penjajah naik bukit atau gunung, kemudian menuruni jurang dalam menjalankan taktik perang gerilnya. Betul-betul jiwa raganya dipertaruhkan untuk bangsa dan negara.
Dalam keadaan sakit beliau memberikan semangat kepada pasukannya dengan kalimat yang inspiratif “ Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah”. Inilah kalimat inspiratif yang tidak hanya dapat dicontoh oleh para pejuang pada masanya. Namun bagi kita telah menginspirasi bagaimana menanamkan dan menumbuhkan nilai pantang menyerah dalam menggapai asa demi mencapai kebahagian yang berguna untuk diri dan masyarakat di sekitarnya. Hari ini kita telah belajar suri teladan sosok Jenderal Soedirman semoga semangat pantang menyerah terinternalisasi dalam diri para generasi penerus dalam menggapai cita-cita yang mulia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya mas senior.. Semoga sangat kepahlawanan itu tetap terpatri dalam jiwa generasi muda Indonesia.. Jangan sampai negeri ini kembali merana, apalagi melihat suasana sekarang, kita sedang di jajah secara ekonomi dan politik.. Sukses selalu
Aammin, Terima kasih telah memberikan apresiasinya, salam sehat salam literai semangat berkarya