Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis60Hari#

Gurusiana Hari ke-31

Penjelasan Wikipedia, di beberapa negara, meskipun tidak masuk Anglosfir, Kilometer Nol (juga ditulis km 0) atau sebutan dalam bahasa lainnya, merupakan sebuah lokasi (umumnya di ibu kota negara), di mana jarak secara tradisional diukur. Sebutan yang sama juga ditetapkan untuk setiap jalan (seluruh lokasi di jalan itu memiliki nomor, tergantung jaraknya dari lokasi tersebut), dan untuk setiap kota (umumnya kantor pos pusat kota digunakan untuk ini).

Kabupaten Magetan berada di Provinsi Jawa Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Dinaungi Gunung Lawu di sebelah baratnya, di bawahnya terdapat telaga nan indah menawan, salah satu tempat wisata andalan Kabupaten Magetan yaitu Telaga Sarangan.

Kalau sedang berada di kota Magetan, tepatnya di kawasan Jalan Ahmad Yani, disebelah timur SMPN 3 Magetan, kita akan melihat sebuah tugu yang didepannya bertuliskan nol kilometer. Sebelum tugu tersebut dibangun menurut penuturan beberapa warga, hanya berupa tugu kecil yang tidak terawat dan kotor. Sudah ada sejak jaman kolonial Belanda, tetapi belum banyak orang yang mengetahui. Tugu tersebut oleh para sesepuh disebut sebagai tanda titik awal untuk menghitung jarak dari Kabupaten Magetan ke daerah lainnya. Letak nol kilometer juga tidak jauh dari Kantor Pos Magetan.

Selain untuk mengenang tonggak sejarah, dan agar kota Magetan tampak lebih cantik dan indah Pemerintah Kabupaten Magetan menyulapnya menjadi bangunan yang keren. Bulan Januari 2020, Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H.,M.si meresmikan tugu tersebut, sebagai ikon nol kilometer. Memiliki tinggi mencapai tiga meter, berbentuk tiang menjulang pada ujungnya terdapat globe. Dengan dibangunnya tugu tersebut sebagai penanda koordinat titik, spot foto, sarana edukasi masyarakat layaknya tugu Jogja atau tugu Bandung. Bagian depan bertuliskan “Nol Kilometer Magetan, bercat warna merah dan putih. Sebelah kanan bergambar relief Gunung Lawu, disebelah kiri tulisan daftar nama Bupati yang pernah menjabat Bupati Magetan. Sebagai warga masyarakat Magetan tentunya harus menjaga dan merawatnya dengan baik agar tetap bersih.

Selain dikenal produk unggulan kerajinan kulitnya, makanan khas rengginan dan krupuk lempeng, Kabupaten Magetan juga memiliki anyaman bambu bahan dasar caping. Dari anyaman bambu tersebut muncul produk lokal lainnya yaitu batik pring sedapur dengan berbagai variasi motif berupa gambar bambu/batik bambu.

Magetan, 20 Agustus 2020.