Sukadi

Manusia dilahirkan untuk terus belajar. Belajar dengan siapa saja. Dengan menulis kita bisa belajar apa saja....

Selengkapnya
Navigasi Web
Bapak Pucung
Google image

Bapak Pucung

Penulis : Sukadi

Sewaktu kecil, aku sering melihat binatang ini hinggap dan berada di pohon kapas, atau dalam bahasa Jawa wit randu. Kadang juga sering kita jumpai di tanaman perdu yang daunnya ijo royo-royo. Bapak pucung merupakan hewan yang suka bergerombol di dahan daun. Kala itu sekitar tahun 80-an, bocah-bocah kecil seusiaku suka sekali bermain dengan binatang unik yang sayapnya berwarna orange dengan bintik-bintik hitam. Karena pada masa itu banyak sekali hewan yang begitu akrab ditemukan di sekitar halaman rumah maupun di kebun. Seperti, kupu-kupu, ulat pohon turi (olan-olan), capung atau kinjeng kecil (kinjeng dom), capung atau kinjeng besar (kinjeng dodok erok). Anak-anak juga sering menyebut binatang capung atau kinjeng ini dengan istilah helikopter, karena pada saat terbang capung persis helikopter.  Ada lagi binatang yang juga  sering dijumpai dengan mudah seperti orong-orong maupun jongkang semacam jangkrik tetapi kakinya agak panjang. Kini disaat dunia sudah modern, jarang sekali anak-anak kecil bermain dengan binatang ini. Bahkan bapak pucung pun jarang kita temukan bersamaan dengan asyiknya anak-anak jaman sekarang yang akrab dan suka bermain dengan handphone. Rasanya begitu indah masa kecil dulu, dibanding dengan masa kecil anakku sekarang. Apakah memang hewan ini sudah punah, dan dunia sudah berubah ataukah anak-anak kecil sekarang mungkin tidak akan pernah mengenal bapak pucung ini. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah...keren tulisannya, semoga anak-anak sekarang bisa juga mengenal permainan yang bersifat pengetahuan dengan lama langsung ini !Sukses , pak !

12 Jul
Balas

Terima kasih, sukses selalu buat mbak Yuli

12 Jul

Tulisan yang inspiratif, semoga bertambah sukses

12 Jul
Balas

Aamin..

12 Jul

Terima kasih Mas Timbul

12 Jul
Balas



search

New Post