suhud rois

Guru di SD Peradaban Insan Mulia. Penulis. Editor MediaGuru. Penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara. Pelatih Kampus Guru Cikal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Terbaik
Tantangan Gurusiana, Guru Terbaik, Guru Belajar, Suhud Rois

Guru Terbaik

Bu Thompson berdiri di depan kelas lima untuk kali pertama. “Ibu menyayangi kalian dengan cara yang sama. Ibu tidak membedakan siapa pun di antara kalian.”

---

Saya mendapatkan cerita ini beberapa belas tahun yang lalu saat mengikuti sebuah seminar.

--

Itu kata Bu Thompson. Sejujurnya, hatinya tidak berkata demikian. Ada seorang anak yang membuatnya hampir putus asa menjadi guru di kelas itu. Teddy Stoddard nama anak itu.

Bu Thompson sudah memperhatikan Teddy sejak kelas sebelumnya. Kesimpulannya, Bu Thompson menganggap Teddy akan jadi sumber masalah. Teddy tidak bisa akrab dengan teman-temannya. Penampilannnya acak-acakan. Pokoknya, Teddy adalah anak yang tidak menyenangkan.

Suatu ketika, Bu Thompson membaca laporan perkembangan sertiap anak sejak kelas satu. Tentu saja laporan tentang Teddy dia baca terakhir. Namun, laporan tentang Teddy ternyata malah membuatnya heran dan penasaran.

Guru kelas satu menyatakan Teddy adalah anak yang periang dan berprestasi. Dia membuat bangga orang-orang terdekatnya. Sikapnya juga baik.

Guru kelas dua menegaskan bahwa Teddy adalah murid terbaik di kelasnya. Teman-teman sekelas suka padanya. Di kelas inilah ibu Teddy sakit.

Guru kelas tiga bercerita bahwa ibu Teddy meninggal dunia. Teddy kehilangan sosok yang sangat peduli pada dirinya. Ayahnya tidak memberikan perhatian sebagaimana ibunya.

Guru kelas empat mencatat ada yang berubah pada Teddy. Prestasinya mulai menurun. Dia tidak termotivasi belajar. Teddy sering tidur di kelas dan mulai dijauhi teman-temannya.

Bu Thompson terhenyak. Dia merasa malu dan bersalah.

Ketika murid yang lain memberikan kado indah kepada Bu Thompson, Teddy memberikan kado yang terbungkus kertas coklat dari tas belanja. Isinya sangat jauh berbeda dengan kado lainnya. Hanya kalung bekas yang sudah tanggal beberapa maniknya dan setengah botol parfum lama.

Murid-murid menertawakan pemberian Teddy.

“Ini kalung yang indah. Parfumnya Ibu suka,” kata Bu Thompson menetralisasi suasana. Kemudian dia menyemprotkan parfum itu ke lengannya.

Pulang sekolah, Teddy menemui Bu Thompson.

“Ibu mencium parfum di tangan, seperti ibuku,” kata Teddy.

Bu Thompson menangis haru teringat sesuatu berharga yang dia dapatkan hari itu.

Esok harinya, Bu Thompson lebih memperhatikan Teddy. Itu membuat Teddy lebih bersemangat. Semakin Bu Thompson menyemangati, performa Teddy kian bagus. Di akhir tahun, Teddy menjadi murid terbaik.

Setahun setelah itu, Bu Thompson mendapatkan sebuah surat dari Teddy. Kata Teddy dalam surat itu, Bu Thompson adalah guru terbaik dalam hidupnya.

Enam tahun kemudian, Teddy kembali mengirim surat ke Bu Thompson. Isinya sama, menyatakan bahwa Bu Thompson adalah guru terbaiknya.

Empat tahun setelah itu, sebuah surah kembali dikirim Teddy ke Bu Thompson. Dia bercerita bahwa mengalami banyak kesulitan. Namun, dia sebentar lagi akan lulus dengan predikat terbaik. Bu Thompson masih menjadi guru terbaiknya.

Empat tahun kemudian, kembali sebuah surat diterima Bu Thompson. Teddy bercerita bahwa dia bertemu dengan seorang gadis yang akan dinikahinya. Teddy meminta Bu Thompson menjadi pendamping di hari pernikahannya karena ayahnya sudah meninggal dunia.

Bu Thompson mengiyakan. Di hari pernikahan Teddy, Bu Thompson memakai kalung dan parfum yang dulu diberikan Teddy kepadanya. Kalung dan parfum yang pernah dipakai ibu Teddy.

“Terima kasih, Ibu dulu membangkitkann kembali motivasiku,” bisik DR. Teddy Stooddart kepada Bu Thompson.

“Ted, kamulah yang mengajari Ibu. Darimu, Ibu belajar bahwa guru bisa membuat perubahan. Ibu tidak menyadari hal itu sebelum bertemu denganmu.”

SELAMAT HARI GURU. JADILAH GURU YANG MEMBUAT PERUBAHAN.

Silakan di-share sekiranya bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren..sangat inspiratif..trims Pak

25 Nov
Balas

Sama2

25 Nov

Sangat mengispirasi Pak

25 Nov
Balas

Terima kasih

25 Nov

Sangat mengisnpirasi mas

25 Nov
Balas

Terima kasih

25 Nov

Terharu...trimakasih psk guru

25 Nov
Balas

Terharu...trimakasih psk guru

25 Nov
Balas

Terharu...trimakasih psk guru

25 Nov
Balas

Sama2

25 Nov

Mantap dan sangat menginspirasi Pak....sukses selalu ya Pak....

25 Nov
Balas

Terima kasih

25 Nov

Sangat inspiratif pak.

25 Nov
Balas

Hatur nuhun

25 Nov

Bu Thomson dan Teddy sangat inspiratif. Kisah teladan untuk guru sebagai pendidik

25 Nov
Balas

Betul

25 Nov

Ulasan yang inspiratif Bapak, salam sukses selalu

25 Nov
Balas

Terima kasih

25 Nov

Kado terindah di hari guru... terimakasih pa

25 Nov
Balas

Sawangsulna

25 Nov



search

New Post