suhud rois

Guru di SD Peradaban Insan Mulia. Penulis. Editor MediaGuru. Penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara. Pelatih Kampus Guru Cikal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
CARPE DIEM Merdeka Belajar ala Pak Keating
Tantangan Gurusiana, Guru Belajar, Suhud Rois

CARPE DIEM Merdeka Belajar ala Pak Keating

Welton Academy terkenal sebagai sekolah yang mempunyai semboyan: tradisi, kehormatan, displin, dan prestasi. Banyak oramg tua yang memilih sekolah ini untuk anaknya, dengan harapan akan bisa melanjutkan ke sekolah atau universitas bergengsi.

Peraturan kaku dan cara belajar yang membosankan membuat tujuh murid, yaitu Neil, Todd, Knox, Charlie, Richard, Steven, dan Gerard tidak nyaman. Ketujuh murid ini masuk Welton Academy secara terpaksa. Keinginan mereka tidak diakomodasi orang tuanya. Sampai akhirnya, datanglah guru pengganti, Pak Keating, yang mengajar sastra Inggris.

Pak Keating, dengan gaya mengajarnya yang berbeda, lebih humanis dan santai, membuat Neil dan teman-temannya berani mencari jati diri mereka. Ketujuh murid itu mulai berani mengungkapkan pemikiran dan keinginan mereka.

Hal tersebut membuat orang tua Neil tidak suka. Terlebih ketika Neil dan teman-temannya menghidupkan kembali klub rahasia yang bernama Dead Poets Society. Beberapa orang tua protes. Guru-guru waswas. Mereka meminta Pak Keating menghentikan gaya mengajarnya yang dianggap aneh, dan mengikuti gaya mengajar konvensional yang telah dipraktikkan puluhan tahun.

Pak Keating bergeming. Dia tetap mengajar dengan gayanya. Dia tidak hanya mengajar, juga menginspirasi muridnya.

Orang tua Neil terus menekan Neil agar mengikuti keinginan mereka. Neil tidak tahan. Dia memutuskan mengakhiri hidupnya.

Pak Keating dipersalahkan, dianggap pemicu kenekatan Neil. Pak Keating dikeluarkan dari sekolah meskipun murid-murid meminta supaya Pak Keating dipertahankan.  Pihak sekolah memilih melepas guru yang luar biasa.

---

Apa yang Pak Keating praktikkan, sekarang kita kenal sebagai merdeka belajar.  Cara pembelajaran merdeka belajar sudah dilakukan Pak Keating. Apa   saja cara tersebut?

1.       Memanusiakan hubungan

Pak Keating menjalin hubungan yang positif.  Interaksi dengan murid tidak dilakukan secara kaku. Pak Keating mengajak murid-muridnya untuk terbuka.

 

2.       Memahami konsep

Tidak seperti guru lainnya, Pak Keating mengajak murid-muridnya belajar dengan cara yang berbeda. Dia mengajak murid-muridnya keluar kelas, belajar sambil bermain sepak bola, dan cara mengajar yang tidak umum dilakukan oleh guru-guru yang lainnya. Itu Pak Keating lakukan untuk membuat muridnya paham dengan materi yang disampaikan.

 

3.       Membangun keberlanjutan

Pak Keating selalu memberikan inspirasi kepada murid-muridnya. Kata-kata yang selalu diucapkannya adalah, “Carpe diem, seize the day.”

 

4.       Memilih tantangan

Pak Keating membuat pengalaman belajar yang beragam. Belajar puisi ternyata bisa dilakukan dengan sebuah permainan.

 

5.       Memberdayakan konteks

Buku paket tidak lagi menjadi sumber belajar utama. Pak Keating memilih apa yang ada di lingkungan sebagai sumber dan media belajar. Pak Keating mengajar sesuai dengan kebutuhan murid-muridnya, bukan sekadar memenuhi tuntutan kurikulum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sesuai dengan kompetensi guru yakni kompetensi pedagogik. Tujuh kompetensi yang hanya tinggal di PKG. Kenyataannya pembelajaran masih bersifat klasikal. Siapakah yang disalahkan? Kurikulum? K13 sudah menuntun guru ke arah belajar sesuai bakat, kemampuan siswa. Guru? Guru terpaksa melakukan karena tuntutan penilaian yang masih ribet dan panjang. Artinya perlu pemahaman, pelaksanaan lebih mendalam

21 Dec
Balas

Iya, Bu. semuanya hrs bergerak

21 Dec

Mengubah kebiasaan belajar dan mengajar perlu proses yang terus menerus dan berkelanjutan. Kesadaran diri guru untuk berubah dan kemauan murid mengekplor diri perlu kerjasama yang kuat. Semoga kita bisa berproses dengan indah. Mksh, Pak

21 Dec
Balas

Betul. Aamiin.

21 Dec

Mantap pak. Tulisannya sangat menginspirasi untuk mau berobah.

25 Dec
Balas

Sungguh tulisan yang mengandung asupan bergizi bagi saya selaku pendidik. Trims, Pak Suhud.

21 Dec
Balas

Terima kasih

21 Dec

Sangat termotipasi, semoga bisa dipraktikan di sekolah, metode asyik dan menyenangkan, Aamiin...Sukses selalu Pak Suhud Rois...

21 Dec
Balas

Terima kasih. Aamiin

21 Dec

Ribetnya administrasi masih menjadi guru dalam pola lama, nyaman di zona aman....Sukses Pak..salam literasi.

21 Dec
Balas

merdeka belajar semoga memang benar terjadi, kasihan ika akhirnya murid hanya menjadi penghafal materi saja agar memperoleh prestasi yang bagus

21 Dec
Balas

Sepakat

21 Dec

Mantap tulisannya Pak Suhud Rois, Ada keterhubungan pembelajaran Pak Keating dengan konsep merdeka belajar Pak Mendikbud, sukses selalu

21 Dec
Balas

Terima kasih

21 Dec

Sangat inspiratif dan memotivasi, Pak Suhud Rois. Selayaknya memang seorang guru keluar dari zona nyaman: di dalam kelas dan di depan kelas. Mengaplikasikan semua ilmu yang dipunyai dengan metode yang asyik dan menyenangkan. Sukses selalu untuk Pak Suhud Rois.

21 Dec
Balas

Terima kasih

21 Dec



search

New Post