By Suherniwita, S.Pd

Semakin ke sini, tumbuh kembang yang dialami oleh putra kembar saya semakin berbeda. Padahal sebagai anak kembar perlakuan maupun asupan makanan yang mereka makan persis sama. Sebagai contoh: porsi makanan yang saya berikan selalu sama, baik lauk pauk, sayur, dan buahnya juga sama. Saya atur di piringnya sedemikian rupa, sehingga porsinya sama. Begitu juga dengan perlakuan kami sebagai orang tua juga sama kepada mereka. Apa yang dipakai Si Abang juga dipakai oleh si Adek. Apapun mainan yang dibelikan untuk Si Abang juga dibelikan untuk Si Adek. Pokoknya selalu dikali dua, tanpa ada pembeda di antara keduanya. Namun, efek untuk mereka berdua sangat berbeda. Tinggi badan dan berat badan mereka juga berbeda. Sifat apalagi, benar-benar antara langit dan bumi. Yang satu calm, yang satu nggak mau diam. Yang satu cepat paham tentang apa yang diajarkan, yang satu lagi agak lambat. Ketika Si Adek suka makan dengan cabe, Si Abang malah nggak mau makan kalau di piringnya ada cabe. Terkadang muncul pertanyaan dari sekeliling saya "Are they really twin? Apakah mereka benar-benar kembar?". Malahan ketika ada yang bertanya apakah mereka kembar, saya jawab iya, justru saya dibilang bohong. Mungkin karena wajah mereka nggak mirip sama sekali, layaknya anak kembar yang bak pinang di belah dua. Lalu perlukah saya perlihatkan akte kelahirannya untuk membuktikan bahwa mereka terlahir bareng, di hari yang sama namun waktunya agak sedikit berbeda. Mungkin hanya selisih sekitar 5 menit ketika dokter mengeluarkan bayi 1 dan bayi 2 pas saya dioperasi cesar.

Oke, saya jelaskan kenapa terjadi hal yang demikian. Anak kembar saya memang terlahir kembar tapi mereka tidak identik. Mereka terlahir sebagai kembar fraternal atau kembar non identik. Dilansir dari Alodokter.com, kembar fraternal terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma. Inilah yang membuat wajah pasangan kembar tidak identik berbeda. Selain itu, pasangan kembar fraternal juga tidak memiliki gen yang sama, bisa terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda (perempuan-lelaki), dan mempunyai plasenta masing-masing. Oleh sebab itu sifat mereka juga berbeda.

Sementara, Kembar identik terjadi ketika satu sel sperma membuahi satu sel telur. Sel telur yang dibuahi tersebut kemudian membelah diri menjadi dua. Hasilnya adalah janin kembar identik dengan gen atau DNA yang sama, karena berasal dari satu sel telur dan satu sel sperma. Karena itu, pasangan kembar identik selalu memiliki jenis kelamin yang sama (perempuan-perempuan atau lelaki-lelaki), wajahnya pun terlihat sangat mirip, dan biasanya berbagi satu plasenta yang sama di dalam rahim.

Nah, sudah terjawab kan kenapa putra kembar saya sangat berbeda? Walaupun terlahir kembar, mereka memiliki fisik dan karakter yang sangat berbeda. Jawabannya karena mereka kembar fraternal, semenjak dalam kandungan mereka sudah tumbuh sendiri-sendiri walaupun harus saling berbagi ruang rahim dan asupan gizi.