TAK INGIN KU TINGGALKANMU
“Terkadang aku lupa, bahwa ini adalah sebuah perjalanan panjang.
Kehidupan membuatku tak boleh berhenti melangkah,
berhenti melakukan sesuatu.
Namun,
kini lidahku kelu,
tapak kaki seperti ujung gundukan batu; tebal dan berat.
Ku tau ini bukan sebab perjalanan terjal,
Bukan pula perjalanan yang berliku dan membuatku patah arang.
Tetapi ini sebuah kepiluan,
Sebuah kekesalan yang mendalam,
Sebuah perpisahan.
Tak ingin ku tinggalkan tempat ini,
Tempatku saat pertama bertemu denganmu,
Tempatku saat pertama tau bahwa bersama adalah sebuah bahagia
Tempatku, yang membuatku mengerti sebuah pengabdian.
Akankah kau panggil aku sahabat, bahkan saat aku meninggalkan tempat kita?
Jikapun tidak, doa-doa baik kulantunkan setiap kali aku mengingatmu.
Perjalanan kita tak akan pernah berhenti disini.
Namun pertemuan kita akan selalu menjadi tunggal disini. “
Blora, 17 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Meninggalkan itu memperoleh masalah baru yaitu rindu.... Salam literasi
terimakasih ibu Ndari, salam literasi
siap. maksih koreksinya
Puisinya memang tak pakai bait ya bun? Salam kenal sukses selalu izin follow ya