TEMPAT TERINDAH
Lebaran kedua masih ada beberapa santri yang datang bersilaturohmi dan ziarah ke makam abah yai yang makamnya ada di sebelah masjid depan rumah di lingkungan pesantren. Tidak banyak hal yang bisa aku lakukan hanya sekedar mondar mandir, bersih bersih rumah dan sekitarnya karena memang santri pada pulang ke rumah masing-masing. Tak terasa Abah meninggalkan kami sudah 6 bulan, di saat beliau sakit gogi merembet abses di rahang. Manusia tidak bisa berkutik dan tidak bisa melakukan apapun kecuali pasrah ketika Alloh SWT sudah berkehendak.
Di saat Covid-19 sedang merebak, di seluruh lini masyarakat, abah masuk rumah sakit karena pada hari itu Jum'at sudah tidak bisa menelan apapun, bahkan ketika air di masuk kan ke mulutnya pasti tersedak. seakan ada barang yang menghalangi di tenggorokannya. Sebelumnya tidak ada tanda-tanda apapun dan tidak ada pesan. Hari Sabtu di operasi dan langsung masuk ruang ICU, tidak sadarkan diri hingga hari senin malam keadaan semakin memburuk sehingga aku tunggui hingga beliuanya pagi hari Selasa menghembuskan nafas terakhirnya. Begitu manis dan indahnya perjalanannya. Aku tidak menyangka dan tidak menduka hal ini bisa terjadi. Karena abah ini sudah sering mengalami sakit yang parah tetapi kemudian bisa sembuh dan sehat dapat aktivitas kembali dengan normal. Hari itu benar-benar merupakan hari yang sangat menyedihkan dan hati sangat teriris sekaligus puas bisa menghantarkan suami tercinta mengadap pada sang Illahi Robbi. dan yang membahagiakan juga terbebas dari virus covid_19, sehingga yang datang takziyah membludag walaupun tidak menjaga protokol kesehatan,, hanya beberapa orang yang memakai masker, tetapi mereka semua alhmdulillah tidak ada yang terdampak.
Hari-hari sepeninggal abah banyak para alumni santri datang berziarah, berbeda ketika masih hidup jarang mereka datang bersilaturohmi. Apa yang membuat mereka terdorong untuk berziarah?. Barangkali hal ini lah yang membuat aku semakin kuat dan akan terus setia kepada beliau. Semasa hidupnya beliau berjuang mengajarkan ilmu agama, membimbing ketrampilan kepada para santri supaya kelak ketika mereka terjun di masyarakan bisa hidup mandiri dan mempunyai aqidah yang kuat. Pengawasan dan pemantauan selama 24 jam setiap hari di lakukan dengan ikhlas. membimbing semua santri tanpa membeda-bedakan. ketika beliau sudah tiadapun mereka pada datang berziarah berzikir kepada Alloh SWT dan bersholawat kepada Rosululloh SAW.
Manusia boleh membuat rencana apapun untuk kehidupannya.Di saat Abah sedang mencapai puncak kejayaan jabatan, terpilih menjadi ketua Ikatan Pesantren Indonesia secara aklamasi melalui Musyawarah Nasional tetapi ternyata Alloh mempunyai rencana lain yang lebih indah. Sebenarnya Abah sudah hampir 2 tahun berjuang mengenalkan dan mensosialisasikan IPI ke seluruh nusantara dengan biaya, tenaga dan pikiran di curahkan dengan penuh keikhlasan dan di saat hampir menuai panennya ternyata Alloh menyelamatkannya dengan mengistirahatkan untuk selama-lamanya, di bebaskan dari urusan duniawi yang penuh dengan rekayasa. Semoga Alloh SWT mengampuni dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya, dan surgalah sebagai temopat yang terindah bagi beliaunya. Selamat jalan abah semoga engkau bahagia di surgaNya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap tulisannya
maksih bu supportnya
terimaksih pak Yasin, latihan nulis nih,
terimaksih pak Yasin, latihan nulis nih,
makaish pak Yasintus
Keren. Indah dan menarik tulisannya ibu guru. Selamat idul Fitri. Salam kenal dan salam literasi