Jumat 9 April 2021. Hari yang telah di jadwalkan oleh dokter untuk saya menjalankan pemeriksaan radiologi canggih lopografi. Bagi saya, itu adalah istilah asing yang baru saya dengar. Perasaan cemas dan khawatir terus berkecamuk dalam dada, selama perjalanan menuju rumah sakit, tak henti-hentinya saya berdoa semoga apapun yang akan saya hadapi nanti berjalan lancar dan baik-baik saja. Dari semalam saya sudah WA keponakan, yang kebetulan dia seorang dokter. Saya tanyakan apakah lopografi itu? Bagaimana proses penanganannya? Dan yang paling penting apakah sakit ketika sedang cek lopografi?. Jawaban keponakan saya sedikit menenangkan, tapi sebelum saya hadapi secara langsung. Saya belum bisa tenang.

Sekitar pukul 08.00 wib saya sampai di Rumah sakit. Bibiku dengan cepat menghadap di bagian pendaftaran, sementara suamiku pergi memarkir mobilnya. Saya duduk dengan tenang menanti semuanya selesai. Nampak di layar monitor nomor antrian yang saya peroleh melalui pendaftaran online sudah terlewat cukup jauh, beruntung bibiku masih bisa menjelaskannya kepada petugas bagian pendaftaran sehingga semua berjalan lancar.

Tiba waktunya dokter memanggilku dibagian Radiologi loket satu. Tenaga medis menyuruh saya mengganti pakaian yang tidak ada logam, besi atau emas. Pakaian yang disediakan oleh rumah sakit berwarna putih dan bertali. Jantung mulai berdegup kencang saat tenaga medis menyuruhku berbaring.

" Maaf dok, kira-kira sakit apa tidak ya?" Tanyaku pada petugas yang menangani.

"Maaf saya bukan dokter bu, saya hanya petugas medis yang membantu Ibu."

"Jangan takut Bu, tidak sakit kok. Mungkin hanya ada sedikit rasa tidak nyaman. Karena saya akan memasukan media kontras ke usus Ibu menggunakan slang ini. Tujuannya agar ketika difoto nanti, bagian- bagian kecil yang ada dalam usus Ibu akan nampak jelas. Karena hasil foto ini nanti akan digunakan oleh dokter bedah untuk menentukan tindakan lebih lanjut."

Mendengar penjelasan tenaga medis tersebut hati saya sedikit lebih tenang. Sambil terus berdoa semoga semua akan baik-baik saja.

"Tahan ya Bu," petugas itu mulai memasukan slang ke ususku melalui lubang kolostomi. Ces.... Ada rasa sejuk terasa mengalir di usus. Cairan yang disebut media kontras itu telah dimasukkan ke usus. Setelah itu petugas mengingatkan agar saya jangan bergerak. Dan krek..., Foto telah selesai.

"Sudah selesai Bu, jangan lupa ambil hasilnya tgl 20 April yah."

"Baik mas" saya beserta suami dan bibi, yang sejak tadi mendampingi bergegas pulang. Alkhamdulillah semua proses telah berjalan dengan lancar. Semoga hasilnya bagus. Dan saya semakin sehat.