suhari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
225. Manfaat Beban Hidup

225. Manfaat Beban Hidup

Allah Swt berikan akal kepada manusia untuk digunakan berfikir yang positif. Dengan menjadikan semua peristiwa untuk diambil ibrah atau pelajaran menuju hidup yang lebih baik lagi. Tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi baik yang menimpa dirinya atau orang lain terjadi secara kebetulan dan tidak ada hikmahnya. Semua dalam desain dan kendali Allah Swt. Setiap kejadian Allah Swt telah ukur kadarnya untuk bisa dijadikan pelajaran bagi siapa pun yang mau.

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (QS. Al Qamar: 49). Semuanya terserah Allah Swt, Dia bebas berbuat sebebas bebasnya tanpa ada pihak yang bisa mempertanyakan. Justeru manusialah yang akan ditanyai bagaimana menyikapi setiap peristiwa yang terjadi. Jika positip akan berpahala, demikian pula sebaliknya.

لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ

Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai. (QS. Al Anbiya’: 23).

Dua kejadian berikut sangat baik untuk diambil pelajaran. Sebuah insiden kecelakaan yang terjadi belasan tahun silam di China, ketika sebuah truk besar tergelincir saat melintasi jalan layang. Kepala truk tersebut menerobos pembatas jalan dan menyebabkan kendaraan berat tersebut terjun bebas ke bawah. Namun karena muatan yang dibawanya cukup banyak, justru truk itu selamat. Beban berat yang dipikulnya ternyata sanggup menahan kepala truk agar tidak terjatuh. Petugas keamanan lantas datang melakukan operasi penyelamatan.

Dari tempat yang berbeda, tersebutlah sebuah kisah tentang seorang lelaki dari India dan temannya yang sedang mendaki gunung Himalaya. Dalam perjalanan turun dari gunung dan berjuang melawan suhu dingin yang ekstrem, mereka berdua menjumpai seorang pendaki lain yang kakinya terjepit bebatuan. Sang lelaki memutuskan untuk menolong orang itu, sementara temannya justru memilih untuk terus berjalan menyelamatkan dirinya sendiri. Tubuh orang yang tidak berdaya itu dipikul di atas punggungnya. Mereka berdua berusaha melanjutkan perjalanan dengan tertatih-tatih. Sesekali sang lelaki beristirahat sejenak karena kelelahan hingga tenaganya kembali pulih. Meski penuh perjuangan, mereka berdua akhirnya tiba di kaki gunung dengan selamat. Namun anehnya justru temannya yang langsung meneruskan perjalanan tanpa peduli dengan nasib pendaki lainnya ternyata belum sampai, padahal dia berjalan jauh di depannya dan seharusnya sudah tiba lebih dahulu. Hingga beberapa jam kemudian tim SAR mendapat kabar bahwa temannya itu mati membeku di tengah perjalanan. Tubuhnya tak sanggup melawan cuaca dingin yang menusuk tulang. Akhirnya lelaki tersebut sadar, justru karena beban berat yang dipikulnya tersebutlah menjadi penyebab tubuhnya berkeringat dan menjaganya tidak membeku. Ditambah lagi punggungnya yang bersentuhan badan dengan orang yang ia tolong, menjaga suhu panas tubuhnya.

Pelajaran yang mungkin bisa diambil dari dua kejadian diatas adalah bahwa setiap beban hidup yang Allah Swt berikan berupa ujian sebenarnya untuk kepentingan manusia itu sendiri. Demi kebaikan mereka meski terkadang manusia merasa berat dan tidak ada gunanya bahkan sangat membencinya. Padahal tidak semua yang dibenci itu jelek,juga tidak semua yang disenangi itu baik. Ayat berikut cukup menjadi dalilnya.

وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُم..وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. (QS. Al Baqarah: 216). Allah Swt memandang kepentingan manusia jauh kedepan, sebelum lahir,selama hidup,dan setelah kematiannya manusia semua ada dalam ilmunya Allah Swt. Tidak seperti manusia yang memandang dirinya, hanya berdasar kepentingan sesaat. Begitu tidak sesuai dengan keinginan nafsunya,segera menvonis bahwa beban tersebut sangatlah berat. manusia cenderung menyalahkan Allah swt.

Manusia harus berkeyakinan bahwa seberat apa pun beban yang dipikulkan kepadanya, pasti dirinya kuat dan bisa ditanggungnya. Untuk bisa berkeyakinan demikian penghayatan terhadap ayat 286 dari surat Al Baqoroh mutlak diperlukan. Allah Swt berfirman.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. Manusia diciptakan Allah Swt,demikian pula dengan bebannya. Menjadi tidak masuk akal jika antara manusia dan bebannya tidak seimbang. Tidak mungkin pula beban kita tertukar dengan beban orang lain. Maha Suci Allah Swt dari hal demikian. Lagi pula Allah Swt sangat mencintai hamba-Nya. Tidak mungkin juga akan mendzalimi atau menyengsarakan orang yang sangat dicintai-Nya. Justeru Nabi saw pernah menyebutkan bahwa beratnya beban menjadi indikasi besarnya kecintaan Allah Swt kepadanya. Dari Anas bin Malik ra, Nabi saw bersabda,

إذا أراد الله بعبده الخير عجل له العقوبة فى الدنيا وإذا أراد الله بعبده الشر أمسك عنه بذنبه حتى يوفى به يوم القيامة

Jika Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya, Dia akan segerakan hukuman di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan kepadanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak. (HR. Tirmidzi). Dengan demikian,seorang muslim tidak akan pernah merasa berat dengan beban yang menimpanya. Yakin bahwa seberat apa pun beban hidup, semuanya masih sesuai dengan ukuran dirinya. Maka tidak mengeluh dengan beban yang ada wajib menjadi gaya hidupnya sambil selalu minta pertolongan Dzat yang memberikan beban tersebut. Yakin bahwa setiap beban pasti menyehatkan dan menyelamatkan. Semoga kita sanggup menerima dan memikul beban yang ada dengan benar. Amin []

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama2 ,Bu Belgia.Trims

05 Sep
Balas

Maaf,Bu Nelfia

05 Sep
Balas

Sama2,Bu Erida.Trims

05 Sep
Balas

Trims,Pak Sucipto.Semoga BPK juga sukses selalu

05 Sep
Balas

Keren pak. Allah akan memberikan beban sesuai dengan kesanggupan hambanya. Sangat bermanfaat. Terima kasih pak. Telah berbagi ilmu. Salam sukses.

05 Sep
Balas

Terimakasih sudah mengingatkan Pak..sukses selalu

05 Sep
Balas

Sukses selalu Bapak

05 Sep
Balas



search

New Post