suhari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
155. Dosa Sangat Keji, Namun Dianggap Biasa

155. Dosa Sangat Keji, Namun Dianggap Biasa

Diantara ajaran mulia Islam dalam berinteraksi dengan lawan jenis adalah saling menundukkan pandangan (baik laki-laki maupun wanita), disamping kewajiban lain berupa menutup aurat. Namun, saat ini ajaran tersebut nyaris kurang diperhatikan. Banyak orang yang tidak peduli, padahal dosanya begitu besar jika dikerjakan. Kita bisa saksikan bagaimana bebasnya interaksi yang ada disekitar. Laki-laki dan wanita dengan leluasa menikmati pemandangan terlarang, dan wanitanya dengan bangga bertabarruj, memamerkan keindahan tubuh yang Allah Swt titipkan.

Allah Swt telah mengingatkan dengan tegas lewat firmannya, bahwa seorang wanita yang sudah baligh wajib menutup auratnya dengan sempurna, yakni dengan memakai kerudung dan jilbab. Kerudung adalah kain yang menutup kepala (selain muka) sampai dada, sedang jilbab adalah pakaian terusan (dari pundak sampai kaki) yang longgar sehingga lekuk tubuh tidak terlihat.

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, (QS. An Nur:31).

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka!” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzâb:59).

Bagi laki-laki menundukkan pandangan adalah kewajiban yang akan mendapat pahala jika dilakukan. Dalilnya adalah firman Allah Swt.

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ (QS. An-Nur: 30). Ibnu Katsir ra berkata dalam menafsirkan ayat tersebut,

هذا أمر من الله تعالى لعباده المؤمنين أن يغضوا من أبصارهم عما حرم عليهم، فلا ينظروا إلا إلى ما أباح لهم النظر إليه ، وأن يغضوا أبصارهم عن المحارم

Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan. (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41).

Membuka aurat adalah perbuatan hina dan berdosa. Menurut Ibnu Rajab Al Hanbali ra, dosa membuka aurat termasuk sangat tercela.

فَإِنَّ كَشْفَ الْعَوْرَةِ فَاحِشَةٌ مِنَ الْفَوَاحِشِ

Sesungguhnya membuka aurat itu termasuk dosa yang sangat keji. (Rawa'iut Tafsir, Tafsir Ibnu Rajab 1/478, Dar al-'Ashimah). Fahisyah adalah perbuatan yang sangat jelek dan menjijikkan bagi orang yang masih memiliki akal sehat dan fitrah yang normal. Aurat adalah rahasia yang harus ditutup,sehingga membukanya termasuk tindakan yang sangat memalukan. Sangat mengherankan jika ada yang bangga ketika auratnya terbuka,bahkan diperlombakan segala. Astaghfirullah al Adziem.

Kebiasaan membuka aurat merupakan target dari godaan setan sebagaimana kisah Iblis dengan Nabi Adam dan Hawa dahulu. Setan sangat lihai menggoda manusia, yang salah disulap seolah menjadi benar dan membanggakan, yang menutup aurat dengan benar dianggap ektrimis dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Dosa membuka aurat itu berlapis, tidak hanya wanita sendiri yang harus menanggung. Wali dari wanita tersebut (suami,bapak,saudara laki-laki,paman dll) juga harus ikut menanggung dosa yang tidak diperbuatnya. Suami sedang khusyuk sholat dhuha atau membaca Al Qur’an, namun malang baginya, dia harus mendapat kiriman dosa karena isteri atau anaknya yang sedang keluar rumah tidak menutup aurat. Laki-laki lain pun yang semula tidak ingin melihatnya, namun karena ada pemandangan yang aduhai dan gratisan, akhirnya tergoda juga dan harus menanggung dosa. Wanita yang membuka auratnya benar-benar membahayakan, menjadi polusi pemandangan lingkungan.

Tujuan menutup aurat bagi wanita adalah untuk menjaga kehormatan, kesucian,dan kemaluannya. Juga termasuk bentuk mengagungkan syiar agama, karena tampil beda dengan wanita lainya. Allah Swt berfirman:

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۗ

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. (QS. Al-Hajj:30). Disamping itu untuk menjaga kecintaan Allah Swt, karena Allah swt sangat cemburu jika ada hamba-Nya yang berbuat maksiat, salah satunya dengan mengumbar auratnya. Nabi saw bersabda:

إِنَّ اللهَ يُغَارُ وَغِيْرَةُ اللهِ أَنْ يَأْتِيَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللهُ.

Sesungguhnya Allah itu cemburu dan kecemburuan Allah itu muncul manakala seorang mukmin mengerjakan apa yang diharamkan oleh Allah.(HR. Al-Bukhari).

Adapun hikmah atau faidah baik laki-laki maupun wanita diwajibkan menundukkan pandangannya adalah agar tidak terjadi fitnah. Fitnah yang ditebar setan melalui panah pandangan.

النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومَةٌ فَمَنْ تَرَكَهَا مِنْ خَوْفِ اللَّهِ أَثَابَهُ جَلَّ وَعَزَّ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ

Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya. (HR. Al-Hakim dalam Al Mustadrak). Hikmah lain yang akan didapat jika mau menundukkan pandangan adalah seperti yang Ibnul Qoyyim ra katakan.

(( فوائد غض البصر عدة ))▪️‏قال ابن القيم رحمه الله :

(١) تخليص القلب من ألم الحسرة(٢) يورث القلب نورا (٣) يورث صحة الفراسة(٤) يفتح طرق العلم وأبوابه

(٥) يورث قوة القلب(٦) يورث القلب سرورا وفرحة(٧) يخلص القلب من أَسْر الشهوة(٨) يسد بابا من أبواب جهنم

(٩) يقوي العقل ويزيده ويثبته روضة المحبين || (ص: 97)

Diantara faidah menundukkan pandangan adalah: Membebaskan hati dari pedihnya penyesalan, mewariskan cahaya untuk hati, mewariskan benarnya firasat, membuka jalan-jalan ilmu beserta pintu-pintunya, mewariskan kekuatan bagi hati, mewariskan kesenangan dan kebahagiaan untuk hati, membebaskan hati dari perbudakan syahwat, menutup pintu dari pintu-pintu neraka Jahanam,dan menguatkan akal, menambah (ketajaman)nya dan mengokohkannya. (Raudhatul Muhibbin hal. 97). Semoga kita bisa menjaga aurat dan menundukkan pandangan masing-masing. Amin []

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama2,bu

28 Jun
Balas

Terimakasih pencerahannya

27 Jun
Balas



search

New Post