Jangan Berlebihan!
Tantangan Hari ke-77 #TantanganGurusiana
Proteksi berlebihan ditunjukkan oleh dua orang laki-laki dan satu orang perempuan dalam menyikapi merebaknya covid-19. Mungkin karena takut atau karena apa, mereka memakai APD ketika berbelanja di sebuah super market di kawasan Jakarta Selatan. Sontak saja, kelakuan mereka membuat heboh pengunjung yang lain. Dalam video yang viral tersebut, mereka sempat ditegur oleh petugas keamanan super market lantaran meresahkan pengunjung yang lain.
Bukan hanya itu, kelakuan mereka juga mendapat tanggapan dari salah seorang pejabat tinggi di negeri ini. Bapak Erick Tohir, Menteri BUMN, sempat geram melihat video itu. Sangat memprihatinkan, katanya seperti dilansir di liputan6.com. Pak Menteri juga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ketika para petugas medis banyak yang kekurangan APD justru ada orang-orang yang berbuat seperti itu. Belum lagi komen para netizen yang pasti membuat kuping panas. Ratusan komentar tak satu pun yang mendukung perbuatan mereka, yang ada hanya penyesalan dan harapan semoga mereka segera menyadari kesalahannya.
Sebenarnya dimana letak kesalahan orang-orang tersebut? Toh, mereka membeli dengan uangnya sendiri. Mereka juga melakukannya dalam upaya melindungi diri dari penularan covid-19. Jadi, mengapa diributkan? Menurut saya ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut meski tidak bisa dibawa ke ranah hukum.
Pertama, pemakaian APD berupa baju hazmat lengkap dengan kacamata dan masker tidak pada tempatnya. Pakaian itu sebenarnya dipakai oleh tenaga medis pada saat melaksanakan tugas. Jadi, apabila dipakai oleh orang dan di tempat sembarangan akan menimbulkan keresahan orang di sekitarnya. Mungkin saja orang lain yang melihatnya menyangka mereka lagi terpapar sebuah penyakit. Apalagi saat covid-19 ini telah meresahkan warga.
Kedua, pada saat ini tenaga medis sangat membutuhkan APD tersebut. Kita tahu masih banyak tenaga medis yang menggunakan jas hujan untuk mengganti APD yang masih langka. Mereka para tenaga medis itulah yang seharusnya mengenakan APD, bukan orang yang hanya bertujuan untuk melindungi diri.
Ketiga, proteksi diri yang berlebihan. Seperti kita ketahui, bahwa virus ini menular tidak melalui udara. Menurut WHO penyebaran virus corona melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus batuk atau bersin. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan dan disentuh oleh orang sehat. Lalu orang itu menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka. Dengan begitu sangat jelas, kita cukup mematuhi himbauan dari pemerintah. Jaga jarak, pakai masker, jangan bersentuhan, di rumah saja, menjaga imun, makan buah dan sayur serta berpikiran yang positif.
Keempat, kurang peduli dengan situasi. Pada situasi sekarang, kepedulian terhadap sesama begitu penting. Mereka yang ditakdirkan mempunyai harta berlimpah, diingatkan bahwa dalam harta tersebut ada hak orang lain. Saat yang tepat untuk berbagi kepada mereka.
Mari kita ambil hikmah dari kejadian tersebut. Semua orang pasti tidak ingin terkena penyakit. Terlebih terpapar covid-19. Perbuatan yang berlebihan juga tidak baik, yang baik adalah tidak kurang atau tidak lebih. Bisa dibilang ideal. Kadang perbuatan yang berlebihan itu justru menimbulkan efek negatif bagi pelakunya. Sebut saja, makan dan minum yang berlebihan pasti kurang baik bagi kesehatan. Demikian juga perbuatan yang hanya mengharapkan pujian dari orang lain, tidak akan bermanfaat untuk dirinya sendiri. Lebih baik melakukan sesuatu dengan cukup. Dengan kata cukup, kehidupan ini lebih menyehatkan dan menentramkan. Kewaspadaan penting, tetapi tidak usah menimbulkan kepanikan. Sekarang mari kita tebar hal-hal yang menyejukkan sembari berdoa kepada Tuhan agar semua ini cepat berlalu. Berusaha dan berdoa langkah yang bijaksana dalam memutus penyebaran virus ini.
Sarolangun, 31 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waah, berlebihan tuh, masak belanja memakai pakai APD seperti itu,..bisa bisa pembeli lain pada takut..tapi bentar, harusnya mereka dibawa ke rumah sakit terus diperiksa,, malah mereka adalah pasien penderita corona nya tuh...artikel bagus utk saling bertoleransi...salam hormat ya.
Terima kasih, Pak Eko. Mudah2an tidak ada lagi yang berbuat seperti itu. Kalau ketemu langsung kita bawa ke rumah sakit. Hehe