Suhargo

Tenaga pendidik di SDN 224 Mekarsari Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dengan Cara Ini Operasi Hitung Pembagian Lebih Mudah

Dengan Cara Ini Operasi Hitung Pembagian Lebih Mudah

Tantangan Hari ke- 39

#TantanganGurusiana

Apabila kita bertanya kepada siswa, operasi hitung apa yang paling susah? Dengan kompak mereka akan menjawab operasi hitung pembagian. Sebagian siswa merasa kesulitan saat melakukan operasi hitung ini. Bahkan saking sulitnya pernah ditemukan siswa yang mengerjakan hitung pembagian dengan menggunakan metode yang penulis namakan metode pagar kebun. Apa itu metode pagar kebun? Untuk mengetahui metode ini akan penulis berikan ilustrasinya. Misal, 20 : 4 = ..., untuk menjawab soal tersebut, siswa membuat dua puluh buah garis kemudian setiap empat garis diberi tanda garis melintang baru dihitung banyak garis melintangnya. Cara ini terbukti mudah dilakukan oleh siswa tapi banyak kelemahan kalau yang menggunakan adalah siswa kelas tinggi (4 - 6). Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh siswa jika bilangannya sampai 3 atau 4 digit. Belum lagi tingkat ketelitian dalam membuat garis sangat diragukan. Yang lebih parah lagi baru menyelesaikan beberapa soal, siswa sudah kecapekan.

Pada tahun delapan puluhan, hampir seluruh siswa di dalam tasnya berisi lidi yang diikat dengan karet. Biasanya cukup banyak. Bisa 3 sampai 4 ikat. Masing-masing ikatan jumlahnya 100 buah lidi. Jadi ketika ada soal pembagian, menghitungnya menggunakan lidi. Misal 20 : 5 = .... Cara menghitungnya cukup ambil lidi sebanyak 20, kemudian setiap 5 lidi dikelompokkan. Baru dihitung banyak kelompok. Itulah hasilnya. Cara ini juga sangat mudah dilakukan oleh siswa tapi merepotkan. Siswa harus membawa lidi ke sekolah. Semakin besar bilangan semakin banyak pula lidi yang dibutuhkan.

Era selanjutnya hingga sampai detik ini, guru dalam menjelaskan pembagian dengan menggunakan metode pembagian bersusun panjang atau pembagian dengan cara tembak (pistol) atau pembagian dengan cara 'porogapit'. Setiap daerah mempunyai nama yang berbeda tetapi cara kerjanya sama. Langkahnya membagi, mengali, mengurangi, dan menurunkan. Cara ini lebih baik dari dua cara yang penulis sebutkan di atas. Tapi beberapa siswa ada yang kesulitan karena lupa urutan langkahnya. Perlu waktu dan kesabaran agar mereka menguasai pembagian ini.

Adalah Prof. Yohanes Surya ahli fisika dari Indonesia yang menemukan metode pembelajaran Matematika GASING (GAmpang aSyik menyenaNGkan). Salah satu model pembagian yang diciptakan oleh beliau penulis praktikkan pada pembelajaran di kelas. Hasilnya siswa lebih cepat memahami karena tidak banyak menggunakan langkah dan mudah diingat. Bagaimana caranya? Langkah pertama yang harus diberikan pemahaman kepada siswa adalah pembagian bersisa.

Contoh:

10 : 3 = 3 sisa 1

12 : 5 = 2 sisa 2

Setelah siswa memahami pembagian bersisa, langkah selanjutnya adalah memberikan contoh mengerjakan soal dengan bilangan pembagi satu digit terlebih dulu.

Contoh :

532 : 2 = ...

Cara mengerjakannya adalah :

5 : 2 = 2 sisa 1

Angka 2 ditulis sebagai hasil dan angka 1 diletakkan di atas antara angka 5 dan 3.

Sekarang angka 1 (yang di atas) dan angka 3 (yang di bawah) dibaca 13.

13 : 2 = 6 sisa 1

Angka 6 ditulis sebagai hasil dan angka 1 diletakkan antara angka 3 dan 2. Sekarang angka 1 yang di atas dan angka 2 yang di bawah dibaca 12.

12 : 2 = 6

Jadi hasil dari 532 : 2 = 266.

Untuk lebih jelasnya perhatian gambar dibawah tulisan ini!

Lakukan latihan dengan rutin! Mulailah dengan bilangan pembagi satu digit terlebih dulu. Setelah siswa benar-benar menguasai, tingkatkan dengan bilangan pembagi dua digit. Jika pembagi dua digit terlalu susah, siswa bisa diajarkan bilangan pembagi diubah dengan faktor perkaliannya.

Contoh :

4.266 : 18 = ....

Bilangan 18 diubah menjadi 2 x 9 atau 3 x 6. Pilih salah satu! Misal kita ambil 2 x 9, maka langkah pertama adalah 4.266 : 2, setelah didapatkan hasilnya dibagi lagi dengan 9. Cara ini lebih mudah dibandingkan jika langsung dibagi 18. Ilustrasi pembagian dijelaskan di bawah tulisan ini.

Dengan latihan yang rutin, pembagian dengan cara ini terbukti lebih mudah dilakukan oleh siswa. Selamat mencoba!

Sarolangun, 22 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post