UBAN
Oleh : SUHAINAH, S.Pd.SD
Sales itu meninggalkan rumah Kakek Muthalib sambil tak henti-henti meminta maaf. Sepertinya dia salah orang untuk menawarkan produknya kali ini, padahal menurut pengamatan sales itu Kakek Muthalib sangat cocok untuk diprospek dan sesuai dengan produk yang akan dia tawarkan, namun bukannya produknya laku, malah dia dapat ceramah dari Kakek Muthalib.
Abdullah mendatangi ayahnya. Meski sedang menggunakan kopiah, rambut kakek Muthalib terlihat memutih semua menandakan bahwa dia sudah lama hidup di dunia ini, mungkin sudah lebih setengah abad. Kakek Muthalib bukan orang pemarah karena itulah Abdullah mendatangi ayahnya ketika melihatnya marah pada Sales itu. Mungkin Kakek Muthalib mengira sales itu penipu.
Belum sempat Abdullah bertanya, ayahnya sudah menyambutnya dengan ceramah. Sepertinya Kakek Muthalib masih belum puas melampiaskan kekesalannya pada sales tadi. "Penjual itu menyuruhku menggunakan produknya supaya ubanku hilang, padahal aku harus menunggu 60 tahun agar rambutku bisa memutih seperti ini!" Dengus Kakek Mutalib kesal.
Simbur Naik, Tanjung Jabung Timur
Sabtu, 11 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Uban jangn dihitamkan. Sudah takdir punya ubn
Siap. Terima kasih Bu
Kereeen pentigrafnya. Sukses selalu. Salam literasi.
Terima kasih Pak
Nyaman dengan siputih
Iya Bu
Keren Bu... Uban, siapa takut? He..he..
Iya Pak
Haha... si kakek Muthalisudah nyaman menigggalkan dunia hitam. keten bu....
Iya, good bye dunia hitam ya Bu
Keren
Terima kasih Bu
Putih, siapa takut ya kek...
Cocok Bu